Advertisement
Tinggal 2 Hari, Begini Hasil Modifikasi Cuaca BNPB di Semarang
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto didampingi Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, meninjau proses operasi TMC di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Senin (18/3/2024). - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—BNPB menyebutkan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Jawa Tengah berlangsung selama lima hari, mulai Jumat-Rabu (15-20/3/2024).
"Hari ini saya dan Ibu Wali Kota Semarang ada di Lapangan Penerbangan Jenderal Ahmad Yani. Kami sedang melihat dan mengecek kesiapan dari kegiatan TMC," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Senin (18/3/2024).
Advertisement
Menurut dia, operasi TMC dilakukan melalui udara, yakni dengan menaburkan bahan semai menggunakan pesawat yang ditujukan untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah Jateng.
Setiap hari, kata dia, pesawat terbang akan diberangkatkan tiga kali atau tiga sorti penerbangan, dengan setiap sorti membawa bahan semai sebanyak satu ton untuk disebar.
"Jadi satu hari 3 ton, tiga hari ini sudah 9 ton. Hasilnya, beberapa hari khususnya di pagi dan siang hari ini tidak ada hujan. Memang tadi malam di Kota Semarang masih ada hujan tapi masih terkendali," katanya.
Dia menjelaskan bahwa operasi TMC pada tahap awal ini akan berlangsung selama lima hari, namun pihaknya tetap memantau kondisi cuaca dan terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
"Hari ini juga ada rapat koordinasi di Kantor Gubernur Jateng dengan Kepala BMKG juga. Kami akan koordinasi apakah masih harus diperpanjang [TMC] atau dialihkan ke kota lain," katanya.
Dia mengatakan TMC sangat bermanfaat untuk diterapkan, baik saat musim hujan untuk mengurangi atau mengalihkan, maupun ketika terjadi kekeringan bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan hujan.
Selama ini, kata Suharyanto, penggunaan bahan semai untuk rekayasa cuaca tidak memiliki efek samping, tetapi kondisi alam tidak bisa diatur sedemikian rupa secara terus menerus.
"Jadi, ini pun dilakukan ketika diperlukan. Dengan TMC, sekarang hujan di Kota Semarang bisa dikurangi, tapi di belahan kota lain hujan kan dibutuhkan. Jadi, harus dipertimbangkan secara matang. Makanya, BNPB selalu berkoordinasi dengan BMKG," katanya.
BACA JUGA:Â Pj Gubernur Jateng Bakal Terapkan Rekayasa Cuaca untuk Antisipasi Banjir
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan terima kasih kepada BNPB, BMKG, dan seluruh jajaran lainnya yang memberikan dukungan atas penanganan banjir.
Ita, sapaan akrab Hevearita mengakui bahwa TMC sangat membantu untuk mengurangi intensitas dan curah hujan, mengingat prediksi BMKG selama satu pekan ini akan terjadi cuaca ekstrem.
"Kita lihat, pagi sampai sore tidak terjadi hujan, tinggal malam hari. Dengan berkurangnya intensitas hujan, penanganan pascabanjir bisa berjalan secara maksimal," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Inilah Tiga Besar Calon Kadinkes & Kadinsos Kulonprogo
- Jadwal Layanan SIM Corner di Jogja Hari Ini, Selasa 28 Oktober 2025
- Gym di China Tawarkan Porsche untuk Turunkan Berat Badan 50 Kg
- Jadwal Bus Sinar Jaya ke Bantul dan Gunungkidul, 28 Okt 2025
- Mayoritas Tempat Hiburan Malam Jogja Belum Tertib Izin
- Harga Emas Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Anjlok Lagi
- Tarif dan Jadwal DAMRI Semarang Jogja PP, 28 Okt 2025
Advertisement
Advertisement




