Advertisement

Buntut Pemogokan, Profesor Kedokteran di Seoul Mengancam Mundur

Newswire
Selasa, 12 Maret 2024 - 22:57 WIB
Maya Herawati
Buntut Pemogokan, Profesor Kedokteran di Seoul Mengancam Mundur Dokter / ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SEOUL—Para profesor di Fakultas Kedokteran di Universitas Nasional Seoul (SNU) mengancam akan mengajukan pengunduran diri masal jika pemerintah tidak mencari terobosan yang masuk akal dalam pemogokan dokter pelatihan yang berkepanjangan.

“(Kami) memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri secara sukarela mulai Senin depan jika pemerintah tidak mencapai resolusi yang tulus dan masuk akal mengenai situasi ini,” kata Ketua Komite Darurat Dewan Profesor, Bang Jae-sung, seperti dikutip dari Yonhap, Selasa (12/3/2024).

Advertisement

Keputusan tersebut diumumkan oleh dewan guru besar kedokteran SNU setelah melakukan pertemuan secara daring dengan para profesor di tiga rumah sakit SNU yang diikuti oleh 430 dari total 1.475 profesor.

“Semua profesor kedokteran yang berpartisipasi telah menyetujui untuk mengajukan pengunduran diri,” ucap Bang.

BACA JUGA: Tarif Sewa Kios Pasar di Gunungkidul Dihapus

Tercatat hampir 12.000 dokter pelatihan dan dokter residen tidak menjalankan tugas di rumah sakit umum di seluruh negara selama tiga pekan sebagai protes terhadap rencana pemerintah untuk menaikkan kuota pendaftaran sekolah kedokteran sebanyak 2.000 kursi.

Kendati demikian, para profesor tersebut diharapkan tetap bertugas menangani pasien darurat atau pasien serius selama pengunduran diri mereka tidak dikabulkan.

Jika tindakan kolektif para profesor kedokteran SNU terwujud, kemungkinan besar akan semakin melumpuhkan layanan kesehatan di seluruh negeri tanpa ada tanda-tanda terobosan dalam pemogokan yang berkepanjangan.

Dua fakultas kedokteran lainnya, yaitu Universitas Sungkyunkwan dan Universitas Katolik Korea, juga dijadwalkan mengadakan pertemuan para profesor akhir pekan ini untuk membahas kemungkinan tindakan kolektif.

Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa pihaknya akan meninjau kembali penerbitan perintah bagi para profesor kedokteran untuk tetap bekerja dan menyerukan agar menahan diri demi nyawa pasien.

“Keputusan pengunduran diri para profesor SNU mengancam nyawa dan kesehatan pasien. Saya menyatakan keprihatinan yang serius,” kata Menteri Kesehatan Cho Kyoo-hong dalam pertemuan di Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan, Seoul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

DIY Kekurangan Pemandu Wisata Berbahasa Asing

Jogja
| Senin, 29 April 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement