Advertisement
Buntut Pemogokan, Profesor Kedokteran di Seoul Mengancam Mundur
Advertisement
Harianjogja.com, SEOUL—Para profesor di Fakultas Kedokteran di Universitas Nasional Seoul (SNU) mengancam akan mengajukan pengunduran diri masal jika pemerintah tidak mencari terobosan yang masuk akal dalam pemogokan dokter pelatihan yang berkepanjangan.
“(Kami) memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri secara sukarela mulai Senin depan jika pemerintah tidak mencapai resolusi yang tulus dan masuk akal mengenai situasi ini,” kata Ketua Komite Darurat Dewan Profesor, Bang Jae-sung, seperti dikutip dari Yonhap, Selasa (12/3/2024).
Advertisement
Keputusan tersebut diumumkan oleh dewan guru besar kedokteran SNU setelah melakukan pertemuan secara daring dengan para profesor di tiga rumah sakit SNU yang diikuti oleh 430 dari total 1.475 profesor.
“Semua profesor kedokteran yang berpartisipasi telah menyetujui untuk mengajukan pengunduran diri,” ucap Bang.
BACA JUGA: Tarif Sewa Kios Pasar di Gunungkidul Dihapus
Tercatat hampir 12.000 dokter pelatihan dan dokter residen tidak menjalankan tugas di rumah sakit umum di seluruh negara selama tiga pekan sebagai protes terhadap rencana pemerintah untuk menaikkan kuota pendaftaran sekolah kedokteran sebanyak 2.000 kursi.
Kendati demikian, para profesor tersebut diharapkan tetap bertugas menangani pasien darurat atau pasien serius selama pengunduran diri mereka tidak dikabulkan.
Jika tindakan kolektif para profesor kedokteran SNU terwujud, kemungkinan besar akan semakin melumpuhkan layanan kesehatan di seluruh negeri tanpa ada tanda-tanda terobosan dalam pemogokan yang berkepanjangan.
Dua fakultas kedokteran lainnya, yaitu Universitas Sungkyunkwan dan Universitas Katolik Korea, juga dijadwalkan mengadakan pertemuan para profesor akhir pekan ini untuk membahas kemungkinan tindakan kolektif.
Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa pihaknya akan meninjau kembali penerbitan perintah bagi para profesor kedokteran untuk tetap bekerja dan menyerukan agar menahan diri demi nyawa pasien.
“Keputusan pengunduran diri para profesor SNU mengancam nyawa dan kesehatan pasien. Saya menyatakan keprihatinan yang serius,” kata Menteri Kesehatan Cho Kyoo-hong dalam pertemuan di Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan, Seoul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Kasus PMK Muncul Lagi di Boyolali, 41 Ekor Sapi di 3 Kecamatan Terjangkit
- Shin Tae-yong Yakin Persembahkan Tiket Olimpiade untuk Indonesia Malam Ini
- Bupati bakal Ikut Nonbar Timnas Indonesia di Proliman Sukoharjo Nanti Malam
- Erick Thohir Terbang ke Doha untuk Dampingi Garuda Muda Rebut Tiket Olimpiade
Berita Pilihan
- Tiga Ribu Lebih WNI Terjerat Online Scam Sejak 2021
- 66 Pegawai KPK Terlibat Pungli, Dua Rutan Dinonaktifkan
- Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Daftar Tanggal Merah Mei 2024, Ada 2 Kali Libur Panjang
- Empat Orang Teruka Akibat Gempa Bumi di Garut
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Update Kasus Pencucian Uang Rafael Alun, KPK Kemungkinan Tetapkan Tersangka Lain Usai Putusan Kasasi
- Viral Bea Cukai Tagih Alat Belajar SLB hingga Ratusan Juta, Begini Penjelasan Sri Mulyani
- Prabowo Menang Pilpres 2024, Nama Titiek Soeharto Ramai Dibahas Netizen, Berikut Profilnya
- BNPB: Gempa Garut Rusak 110 Rumah dan Berdampak pada 75 KK
Advertisement
Advertisement