Advertisement
World Central Kitchen di Jalur Gaza Kembali Beroperasi Pasca 7 Pekerja Terbunuh

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—World Central Kitchen (WCK) di Jalur Gaza akan kembali beroperasi setelah tujuh pekerja bantuannya terbunuh dalam serangan Israel awal April ini.
“Situasi kemanusiaan di Gaza masih mengerikan. Kami mulai kembali beroperasi dengan energi, martabat, dan fokus yang sama untuk memberi makan sebanyak mungkin orang,” kata kepala eksekutif badan amal tersebut, Erin Gore, lewat sebuah pernyataan, Minggu (28/4/2024) dikutip dari Antara.
Advertisement
BACA JUGA: Peringatan BMKG: Waspada! Gelombang Tinggi di Samudra Hindia sampai Selat Sunda
WCK akan terus mengirim makanan sebanyak mungkin ke Gaza, termasuk Gaza utara, melalui jalur darat, laut, dan udara.
“Kami memiliki 276 truk yang berisi setara dengan hampir 8 juta makanan, yang siap didatangkan melalui penyeberangan Rafah. Kami juga akan mengirimkan truk dari Yordania. Kami sedang menjajaki koridor maritim dan memanfaatkan Pelabuhan Ashdod,” urainya.
Selain 68 dapur umum, WCK juga tengah mendirikan dapur dengan produksi tinggi ketiga di Mawasi, dua lainnya masing-masing di Rafah dan Deir al-Balah.
Serangan Israel menewaskan tujuh pekerja bantuan WCK pada 1 April lalu. Korban antara lain tiga warga negara Inggris, satu warga negara Australia, satu warga negara Polandia, satu berkewarganegaraan ganda AS-Kanada, serta satu warga Palestina.
Kematian mereka lantas menuai kecaman keras di seluruh dunia dan seruan pertanggungjawaban. Banyak orang, termasuk pendiri WCK Jose Andres, menolak klaim Israel bahwa serangan tersebut adalah sebuah “kesalahan” dan sebuah kasus “salah identifikasi.”
BACA JUGA: Mendapat Uang dalam Waktu Lima Menit
Sebelum menghentikan operasinya, Gore mengatakan WCK telah mendistribusikan lebih dari 43 juta makanan di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza, menyusul serangan 7 Oktober yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina, Hamas. Serangan Hamas itu disebut menewaskan hampir 1.200 orang.
Akibat gempuran Israel, sudah lebih dari 34.400 warga Palestina terbunuh dan ribuan orang lainnya terluka di tengah kehancuran massal dan krisis kebutuhan pokok.
Sebagian besar wilayah Gaza hancur hingga memaksa 85% penduduknya mengungsi di tengah pemutusan akses makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : ANTARA
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gara-gara Video Check In di Hotel Jadi Alasan Oknum TNI AL di Kalsel Bunuh Jurnalis
- Profil Calon Dirjen Bea Cukai, Letjen Djaka Budi Utama, Eks Tim Mawar Kopassus
- Profil Bimo Wijayanto yang Diperintah Presiden Prabowo untuk Benahi Coretax
- Hingga 20 Mei 2025, Kemnaker Catat 26.455 Orang Kena PHK
- Dukung Penyelenggaraan Sekolah Rakyat, Kemendagri Segera Koordinasi dengan Pemda
Advertisement
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Demo Ojol Hari Ini, Polda Metro Jaya Kerahkan 2554 Personel Pengamanan
- Bareskrim Sebut Jokowi Bakal Hadir untuk Klarifikasi Soal Ijazah Hari Ini
- Demo Besar Pengemudi Ojol Hari Ini di Jakarta, Massa Bergerak Mulai Pukul 12.30 WIB
- Viral Grup Inses Fantasi Sedarah, Pembahasan dan Pengesahan RUU Ketahanan Keluarga Diminta Disegerakan
- Klarifikasi Kasus Ijazah, Jokowi Ditanya 22 Pertanyaan oleh Penyidik Bareskrim Polri
- Demo Ojol 20 Mei, Begini Respons Ketua DPR RI
- Terkait Kasus Suap, KPK Geledah Kantor Kementerian Tenaga Kerja Hari Ini
Advertisement