Advertisement
Menaker dan ILO Bahas Program Pekerjaan Layak sebagai Strategi Pembangunan Nasional

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dan Direktur International Labour Organization (ILO) untuk Indonesia dan Timor Leste Simrin Singh membahas realisasi program pekerjaan layak di Indonesia sebagai strategi pembangunan nasional.
Menaker Ida meminta ILO untuk melanjutkan pencapaian kerja layak di Indonesia serta menjadi penghubung terhadap hal-hal yang masih menjadi persoalan dalam merealisasikan dukungan terhadap program pekerjaan layak bagi Indonesia atau Decent Work Country Programme (DWCP) for Indonesia.
Advertisement
"Program pekerjaan layak merupakan sarana utama bagi ILO untuk mempromosikan kerja layak sebagai komponen kunci dari strategi pembangunan nasional," kata Menaker Ida Fauziyah dalam pertemuan yang diadakan di Kantor Kemnaker, Kamis (22/2/2024).
Selain membahas isu pekerjaan layak sebagai salah satu strategi pembangunan nasional, Ida juga menyampaikan harapan agar ILO mendukung koordinasi antar-kementerian dan lembaga serta pemangku kepentingan dalam menerapkan Konvensi ILO. Khususnya yang berkaitan dengan Maritime Labour Convention.
"Kami membutuhkan peran ILO dalam memfasilitasi koordinasi para pemangku kepentingan untuk merespon harmonisasi regulasi dan implementasi kerja layak di sektor maritim," kata Ida.
Baca Juga
Penempatan Tenaga Kerja Antar Daerah Tahun Ini Sepi
Buruh Perusahaan Sepatu Nike Tuntut Upah Layak
Dunia Belum Berakhir, BPJS Ketenagakerjaan Beri Korban PHK Jaminan Kehilangan Pekerjaan
Menaker juga mengharapkan ke depan ILO dapat menjadi mitra potensial tripartit Indonesia dalam upaya meningkatkan tingkat pemahaman dan kepatuhan kelompok pengusaha dan kelompok pekerja. Sehingga dapat meminimalisasi kasus-kasus ketenagakerjaan yang mungkin saja timbul.
ILO kemudian juga dimintanya untuk merespons secara cepat semua isu-isu ketenagakerjaan yang sedang berkembang dan menjadi tren global.
"Semoga kita dapat bertukar informasi mengenai kerja sama antara ILO dan Indonesia di bidang ketenagakerjaan," demikian Ida Fauziyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Catat! Ini 9 Imbauan Penting Pemerintah Arab Saudi untuk Jemaah Haji Indonesia
- Mutasi TNI: Danpaspampres, Pangdam Jaya hingga Wakasau Diganti
- IKN Dapat Investor Baru
- Profil Ray Dalio, yang Dikabarkan Batal Jadi Penasihat Danantara
- KPK Akan Periksa 3 Saksi dalam kasus Suap di Kementerian Ketenagakerjaan
Advertisement

Prabowo dan Macron Naik Maung di Bandara YIA, Lanjut Naik Helikopter ke Magelang
Advertisement

Berikut Rangkaian Peringatan Iduladha 2025 Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dari Numplak Wajik hingga Hajad Dalem Garebeg Besar
Advertisement
Berita Populer
- Profil Ray Dalio, yang Dikabarkan Batal Jadi Penasihat Danantara
- IKN Dapat Investor Baru
- Kasus Pemberian Suap, Ibunda Ronald Tannur Dituntut 4 tahun Penjara
- Jelang Idul Adha, PLN Perkuat Ekonomi Mikro Lewat Bantuan Lapak Berkah
- Momentum Hari Lahir Pancasila, PLN dan POLDA Jateng-DIY Perkuat Sinergi Pengamanan Infrastruktur Listrik Nasional
- PLN Siap Laksanakan RUPTL 2025-2034 untuk Tingkatkan Investasi, Serap Tenaga Kerja dan Perkuat Ekonomi Mikro
- Dapat Restu Presiden Prabowo, Indonesia Bakal Ekspor Beras ke Malaysia
Advertisement