Advertisement
Dapat Restu Presiden Prabowo, Indonesia Bakal Ekspor Beras ke Malaysia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Indonesia menyatakan siap untuk ekspor beras ke Malaysia usai mendapat restu dari Presiden Prabowo Subianto, seiring melimpahnya pasokan dalam negeri.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan, rencana ekspor beras telah dibahas oleh kedua negara. Sudaryono bahkan sudah bertemu dengan pengusaha dari Malaysia untuk membahas mekanisme ekspor beras ke Negeri Jiran.
Advertisement
“Kita bilang sesuai perintah Presiden, kita ikuti. Kita siap untuk ekspor beras ke Malaysia,” kata Sudaryono saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2025).
BACA JUGA: FH UGM Dampingi Korban Kecelakaan BMW
Sebelumnya, dia mengatakan sempat ada pembahasan bahwa Malaysia membutuhkan 2.000 ton beras per bulan. Kendati begitu, Sudaryono menyebut, jumlah beras yang bakal d ekspor akan disesuaikan dengan permintaan dari Malaysia.
Kemudian, ketika ditanya kapan ekspor beras akan dilakukan, Sudaryono belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut. Pasalnya, keputusan tersebut ada di tangan Malaysia, sebagai negara yang membutuhkan beras.
“Ini bolanya nggak di kami, bolanya di mereka [Malaysia],” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan dari Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Mohammad Bin Sabu di Kantor Kementan pada Selasa (22/4/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Malaysia mengajukan permohonan kerja sama kepada Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan, khususnya dalam hal pasokan beras dan transfer teknologi pertanian.
Mohammad mengungkapkan produksi beras di negaranya saat ini masih tertinggal jauh, dengan indeks pertanaman yang rendah, sehingga kebutuhan nasional masih sangat bergantung pada impor. Malaysia pun tengah menghadapi lonjakan harga beras akibat terbatasnya pasokan domestik.
“Karena Indonesia dan Malaysia adalah dua negara jiran yang sangat dekat, seperti abang dan adik, maka kami merasa perlu belajar dari Indonesia. Ada banyak kelebihan yang kami lihat di sini dan itu perlu kami pelajari,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (22/4/2025).
Menanggapi hal tersebut, Amran menyatakan bahwa Indonesia sangat terbuka untuk memperkuat kerja sama teknologi pertanian, termasuk melalui pelatihan, riset bersama, serta demonstrasi penerapan teknologi di lapangan.
“Kita terbuka untuk berbagi pengalaman dan teknologi dengan negara sahabat seperti Malaysia. Kami percaya, semakin banyak negara yang kuat dalam sektor pangan, semakin tangguh pula kawasan kita dalam menghadapi krisis global,” ungkap Amran, Selasa (22/4/2025).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menlu Iran Temui Presiden Rusia Valdmir Putin, Bahas Serangan Israel dan AS ke Taheran
- Ini Tiga Situs Nuklir Iran yang Jadi Sasaran Amerika Serikat
- WNI Mulai Dievakuasi dari Iran, Menteri Luar Negeri Sebut Gelombang Pertama 97 Orang
- Kemenhub Tanggapi Penertiban Truk ODOL yang Dianggap Menghambat Arus Logistik
- Usai Diserang AS, Iran Luncurkan Salvo Rudal Balistik ke Israel dan Bikin 16 Orang Terluka
Advertisement

Ratusan Kambing Ras Kaligesing Ikut Kontes Piala Dandim Bantul di Dlingo
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- Trump Klaim Telah Serang 3 Titik Nuklir di Iran
- PBB Khawatir Perang Meluas Akibat Serangan AS ke Iran
- 86 Kepala Daerah Berangkat ke IPDN untuk Ikut Retret Gelombang II
- Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Dangkal, Tak Ada Kerusakan yang Ditimbulkan
- Ekonom Nilai Ultimatum Trump ke Iran Akan Memperburuk Ketegangan Kawasan
- Serang Tiga Fasilitas Nuklir Iran, AS Habiskan Setidaknya Rp984 Miliar
- Pemkot Jogja Terus Gencarkan Perbaikan RTLH Melalui Bedah Rumah Berbasis Gotong Royong
Advertisement
Advertisement