Advertisement
Luhut Berikan Tanggapan soal Prabowo Dituduh Korupsi Jet Tempur Mirage
![Luhut Berikan Tanggapan soal Prabowo Dituduh Korupsi Jet Tempur Mirage](https://img.harianjogja.com/posts/2024/02/11/1164546/luhut-binsar-panjaitan.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tak percaya terkait dengan tuduhan korupsi yang diarahkan terhadap Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengenai pengadaan pesawat jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar.
Dia menyatakan dirinya tidak yakin bahwa Menhan Prabowo Subianto melakukan hal yang dituduhkan tersebut. "Saya tidak yakin itu dilakukan oleh Pak Prabowo, tidak yakin," katanya saat memberi keterangan, pada Sabtu (10/2/2024).
Advertisement
Luhut menegaskan sangat banyak negara Uni Eropa yang tidak suka dengan Indonesia. Untuk itu, dia menilai tidak perlu selalu mendengarkan tuduhan Uni Eropa. "Soal dia mau menyelidiki urusan dialah itu. Ngapain kita terpengaruh, kalau ada hard evidence kita lihat," ujarnya.
Selanjutnya, Luhut menekankan tentu ia tidak ingin Indonesia berperang dengan Uni Eropa. Namun, dia menegaskan dirinya juga punya harga diri sebagai bangsa Indonesia sehingga tidak terima bila Tanah Air dituduh begitu saja. “Buktikan kalau benar ada.”
Baca Juga
Menko Luhut Pandjaitan Umumkan Mendukung Prabowo-Gibran
Haris dan Fatia Divonis Bebas dalam Kasus Luhut, Begini Penjelasan Hakim
Meski Semakin Sehat, Luhut Belum Bisa Pulang ke Tanah Air
Menurut Luhut, tuduhan Uni Eropa tersebut sama halnya dengan hilirisasi nikel Indonesia. Sebab, dia menilai Uni Eropa tidak mau Indonesia menjadi negara maju. "Menurut saya maaf ini, tidak ada negara maju itu yang ingin negara berkembang jadi negara maju. Itu satu yang menurut saya harus dipegang," ucapnya.
Kemudian dia menjelaskan bahwa Indonesia pada dasarnya hanya ingin merasakan nilai tambah dari bahan baku atau raw material yang dimiliki saat ini. "Kami ingin merasakan juga nilai tambah dari raw material yang kami miliki ini, apa salah? Biar liat ya, itu Afrika Selatan waktu saya pergi ke Afrika Selatan itu Presidennya cerita, mereka tandatangani perjanjian dengan Eropa bahwa mereka tidak boleh tidak mengekspor raw material-nya ke Eropa dan mereka tandatangani itu," tambahnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan setelah Indonesia berani melarang ekspor, Afrika Selatan lalu menyatakan mengikuti Indonesia. "Sama dengan critical mineral itu, mereka [Uni Eropa] seenaknya saja, dia bilang kita harus nurut sama dia, enak saja kita harus nurut sama kamu. Dia pikir kita bangsa yang disogok- sogok saja, yang benar saja, saya kalau itu saya lawan mereka," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182749/bus-sekolah.jpg)
Bukan September, Bus Sekolah di Bantul Dipastikan Mengaspal Mulai 17 Agustus 2024
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
- Tito Karnavian Optimistis Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomia Dominan di Dunia
- Penumpang Kereta Cepat Whoosh Terus Meningkat, Jumlah Perjalanan Bakal Ditambah Jadi 62 Perjalanan
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Penuhi Panggilan KPK
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement