Advertisement

Promo November

Hujan Lebat Beberapa Pekan hingga Banjir, 350 Ribu Warga Kongo Butuh Bantuan

Newswire
Sabtu, 20 Januari 2024 - 14:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
Hujan Lebat Beberapa Pekan hingga Banjir, 350 Ribu Warga Kongo Butuh Bantuan Logo Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JENEWA—PBB mengatakan curah hujan ekstrem terjadi di Republik Kongo selama beberapa pekan terakhir dan berakhir banjir. Akibatnya lebih dari 350.000 orang di sembilan daerah di Kongo membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Juru bicara kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) Jens Laerke dalam pengarahan di Jenewa menyebutkan bencana banjir di negara itu dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya selama enam dekade. Dia juga mengatakan sembilan dari 12 daerah di negara itu masih terendam banjir sekitar tiga pekan setelah keadaan darurat diumumkan pada 29 Desember, dengan total 1,8 juta orang terkena dampaknya.

Advertisement

"Lebih dari 350.000 orang sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, tetapi aksesnya cukup sulit karena banjir, sementara banyak desa hanya dapat dicapai dengan perahu atau kano," kata Laerke.

Baca Juga

Kasus Cacar Monyet Mencapai Belasan Ribu, WHO: Kongo Terancam Wabah

Puluhan Ribu Orang Terinfeksi, Ratusan Tewas Akibat Kolera di Kongo

Ilmuwan Temukan Sungai Paling Gelap di Dunia

Dia menekankan banjir mengakibatkan masyarakat setempat tidak memiliki tempat berlindung atau akses terhadap layanan kesehatan dasar, seraya menambahkan bahwa akses terhadap air minum yang bersih atau sanitasi cukup terbatas atau tidak ada sama sekali di daerah yang terkena dampak paling parah. Tak hanya itu, sekitar 27.000 anak-anak tidak bisa bersekolah.

Laerke memperingatkan banjir ini dapat menimbulkan dampak jangka panjang. Dia juga mengatakan hingga saat ini diperkirakan 2.300 hektare lahan pertanian telah terendam banjir. “Hal ini menimbulkan kekhawatiran sarana untuk menghasilkan makanan, misalnya pohon buah-buahan dan alat penangkap ikan, telah hancur, sementara banyak ternak mati," kata dia.

Laerke lebih lanjut mengatakan untuk respons cepat, badan PBB dan Pemerintah Republik Kongo telah mengumpulkan anggaran sebesar 26 juta dolar AS (sekitar Rp406,2 miliar), yang memprioritaskan tempat tinggal, ketahanan pangan, nutrisi, kesehatan dan air, sanitasi dan kebersihan.

"Untuk mendukung respons awal, alokasi sebesar 3,6 juta dolar AS (sekitar Rp56,2 miliar) dari Dana Tanggap Darurat Pusat telah diberikan untuk memenuhi kebutuhan paling mendesak bagi 270.000 orang," kata Laerke.

"Namun, untuk melaksanakan aksi tanggap ini, kita membutuhkan lebih banyak dana internasional," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Keluarga Matahari 1912 Dukung Pasangan Agung-Ambar di Pilkada Kulonprogo

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement