Advertisement

Ditiup Angin Kencang, Tempat Pengolahan Tembakau Gadis Kretek Ambruk, Kerugian Ratusan Juta

Taufiq Sidik Prakoso
Kamis, 04 Januari 2024 - 18:02 WIB
Budi Cahyana
Ditiup Angin Kencang, Tempat Pengolahan Tembakau Gadis Kretek Ambruk, Kerugian Ratusan Juta Serial Gadis Kretek yang menceritakan industri tembakau di Indonesia setelah kemerdekaan dan di sekitar tragedi 65. - Netflix

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN—Sebanyak tiga los mbako di Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, ambruk akibat diterjang angin kencang pada Rabu (3/1/2024) siang.

Salah satu los mbako yang ambruk sebelumnya menjadi lokasi syuting serial Netflix Gadis Kretek. Ambruknya los mbako atau tempat pengolahan daun tembakau itu terjadi bersamaan dengan angin kencang yang menerjang 14 kecamatan di Kabupaten Klaten. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ambruknya ketiga los mbako tersebut. Ketiga los mbako itu milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 4.

Advertisement

Bangunan los mbako itu berkonstruksi bambu beratap rapak. Pada Kamis (4/1/2024), ketiga los berada di area persawahan Karanglo. Masing-masing berjarak tidak terlampau jauh.

BACA JUGA: 5 Mobil Tertimpa Kanopi Stasiun Tugu Jogja Saat Hujan Deras, Begini Penjelasan KAI

Para pekerja membersihkan reruntuhan bangunan salah satu los mbako yang ambruk diterjang angin di area persawahan tepi jalan seberang Balai Desa Karanglo, Klaten. Los mbako itu berukuran 100 meter x 12,5 meter. Mereka mengumpulkan bambu-bambu yang tidak rusak dari reruntuhan bangunan. “Kejadian kemarin sekitar pukul 13.00 WIB karena angin kencang. Tidak ada aktivitas [di los mbako]. Kebetulan lagi off tembakau sehingga kondisinya lagi kosong,” kata Asisten Manager Operasional PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 4, Agil, saat ditemui di salah satu los mbako, Kamis.

Soal nilai kerugian dari ketiga los mbako yang ambruk diterjang angin di Karanglo, Klaten, itu, Agil menaksir sekitar Rp400 juta. Dari sisi kekuatan bangunan los, dia menjelaskan konstruksi bangunan sebenarnya sudah kokoh diperkuat dengan pengikat kawat baja.

Angin yang berembus pada Rabu siang sangat kencang sehingga membuat bangunan yang cukup ikonik di Klaten itu ambruk. Kencangnya embusan angin disusul hujan deras pada Rabu siang menyebabkan kerusakan yang menyebar di hampir seluruh wilayah Klaten.

Agil membenarkan salah satu los mbako yang ambruk yakni yang berada di area persawahan tepi ruas jalan dekat Balai Desa Karanglo pernah menjadi lokasi syuting serial Gadis Kretek yang dibintangi artis Dian Sastrowardoyo.

Selain los mbako di Karanglo, lokasi syuting Gadis Kretek juga dilakukan di los mbako di Desa Menden, Kecamatan Kebonarum, Klaten. “Los mbako yang di Menden aman [tidak ambruk]. Mungkin karena kejadian kemarin angin terpusat di sini [Karanglo],” kata Agil.

BACA JUGA: BMKG: Cuaca Ekstrem Landa DIY dalam Tiga Hari ke Depan

Sebelumnya, angin kencang menerjang wilayah Klaten pada Rabu sekitar pukul 13.00 WIB. Akibat kejadian itu, sejumlah pohon tumbang. Beberapa pohon menimpa bangunan. Selain itu, sejumlah bangunan rusak hingga roboh. Empat orang terluka akibat kejadian angin kencang pada Rabu siang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Syahruna, menjelaskan ada empat orang yang terluka setelah terdampak angin kencang maupun terluka saat proses penanganan. Tiga orang terluka ringan dan satu orang luka sedang.

“Satu orang mengalami luka kategori sedang karena tertimpa pohon talok di depan Kantor KUA Wonosari. Korban saat ini menjalani rawat inap di rumah sakit,” kata Syahruna.

Sementara itu, tiga orang lainnya mengalami luka ringan dan menjalani rawat jalan. Mereka terdiri atas dua pemancing yang terluka terkena di Kecamatan Wedi dan satu sukarelawan terluka karena terkena parangnya sendiri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Masa Jabatan Pj Sekda Habis, Ini Langkah Pemkab Sleman

Sleman
| Senin, 29 April 2024, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement