Advertisement

Promo November

Israel Sebut Gencatan Senjata dengan Hamas Tidak Dilakukan Hari Ini

Aprianus Doni Tolok
Kamis, 23 November 2023 - 10:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Israel Sebut Gencatan Senjata dengan Hamas Tidak Dilakukan Hari Ini Peta jalur gaza dan penguasaan Israel pada Oktober 2023 - ist - Wikipedia

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Gencatan senjata sementara antara Israel dan militan Hamas Palestina dikabarkan tidak akan dilakukan sebelum Jumat (24/11/2023).

Dilansir dari Reuters, Kamis (23/11/2023), Israel dan Hamas pada Rabu pagi sepakat untuk melakukan gencatan senjata di Gaza setidaknya selama 4 hari, untuk membiarkan bantuan kemanusiaan masuk dan membebaskan sedikitnya 50 sandera yang disandera oleh militan di Gaza dengan imbalan setidaknya 150 warga Palestina yang dipenjara di Israel.

Advertisement

BACA JUGA: Israel Masih Serang Gaza Meski Genjatan Senjata Disepakati, Ini Alasannya

Waktu dimulainya gencatan senjata dan pembebasan sandera yang ditangkap oleh Hamas selama serangan 7 Oktober terhadap Israel belum diumumkan secara resmi. Sumber keamanan Mesir mengatakan mediator meminta waktu mulai pukul 10 pagi pada hari ini Kamis, 23 November 2023.

“Negosiasi mengenai pembebasan sandera kami terus berjalan dan berlanjut. Permulaan pembebasan akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan awal antara kedua belah pihak, dan tidak sebelum hari Jumat,” kata Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor perdana menteri.

Media penyiaran publik Israel, Kan, mengutip seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya, melaporkan ada penundaan 24 jam karena perjanjian tersebut tidak ditandatangani oleh Hamas dan mediator Qatar.

BACA JUGA: Genjatan Senjata 4 Hari Hamas-Israel Dimulai Hari Ini, Berikut Hasil Kesepakatannya

Pejabat itu mengatakan mereka optimistis perjanjian itu akan terlaksana ketika ditandatangani. "Tidak ada yang mengatakan akan ada pembebasan besok kecuali media. Kami harus memperjelas bahwa tidak ada rencana pembebasan sebelum hari Jumat, karena ketidakpastian yang dihadapi keluarga sandera," Kan mengutip sebuah sumber di Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Sejak serangan Hamas di Israel selatan yang mengejutkan pemerintah dan mengejutkan warga Israel, lima sandera telah ditemukan hidup-hidup. Israel mengatakan 1.200 orang tewas, sebagian besar warga sipil dan sekitar 240 sandera dari berbagai negara yang disandera oleh kelompok Islam bersenjata.

Sebagai pembalasan, Israel mengepung Gaza yang dikuasai Hamas dan melakukan pemboman tanpa henti. Lebih dari 14.000 warga Gaza telah terbunuh, sekitar 40% di antaranya adalah anak-anak, menurut pejabat medis di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Bawaslu Sleman Tetapkan Dugaan Politik Uang di Sendangmulyo, Minggir Sebagai Temuan, Libatkan 6 Pelaku

Sleman
| Selasa, 26 November 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement