Advertisement
Targetkan 1.000 UMKM Tembus Pasar Internasional, PP DIY Gandeng Perusahaan Big Data Singapura

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) DIY memiliki komitmen untuk membantu pelaku UMKM lokal DIY dan Jawa Tengah untuk menembus pasar internasional. Organisasi ini menggandeng sebuah perusahaan yang bergerak di bidang big data IT asal Singapura, SCash untuk membantu pengembangan pemasaran UMKM lokal.
Selain SCash, start up asal Indonesia yaitu Bumi Digital Teknologi juga turut dilibatkan dalam kerja sama tersebut. Ketua MPW Pemuda Pancasila DIY Faried Jayen Soepardjan menjelaskan mitra kerja sama yang digandeng ini merupakan perusahaan yang memiliki rekam jejak mentereng dalam menjual produk digital. Selain profesional, mereka memiliki pengalaman yang kompeten dan punya komitmen untuk memajukan potensi UMKM di Indonesia khususnya di DIY.
Advertisement
BACA JUGA : Telkom-Singtel Jalin Kerja Sama Regional Data Center
"Jadi keduanya yang kami ajak kerja sama ini memiliki kompetensi bidang IT yang tidak ecek-ecek," urai Faried Jayen, Kamis (5/10/2023).
Komitmen itu telah dilakukan penandatanganan MoU antara PP DIY dengan SCash dan Bumi Digital Teknologi pada Kamis 5 Oktober 2023 dengan dihadiri langsung oleh CEO SCash Michael Lee.
Kerja sama itu sebagai komitmen membantu mensejahterakan masyarakat, khususnya UMKM DIY. Ide besar ini coba diwujudkan dengan melakukan kerjasama dengan harapan bisa menjadi langkah awal memajukan UMKM.
"Target awal kami, 1.000 UMKM akan kami dampingi dan maksimalkan potensinya dalam penjualan produk digital. Dari target 1.000 UMKM ini kami fokuskan di DIY," ujarnya.
Guna meningkatkan penjualan digital produk UMKM ini, ia akan menggunakan aplikasi bernama Blanjaa. Aplikasi ini didesain untuk meningkatkan penjualan digital dan nantinya bisa menembus pasar global.
“Kami akan lakukan trial and error dulu sambil melihat perkembangannya dengan terus dipantau, tetapi terus digenjot agar UMKM penjualan digitalnya bisa mengalami peningkatan," katanya.
BACA JUGA : Ingin Tahu Gaji Karyawan Startup di Indonesia, Singapura
Pengembangan aplikasi akan terus dilakukan agar dapat diakses oleh UMKM dan pembeli. Ke depan tidak menutup kemungkinan ada pengadaan gadget khusus untuk memaksimalkannya.
"Kami menunjuk Yuni Astuti sebagai penanggungjawab utama program ini, yang kebetulan sebagai Komandan Koti Mahatidana, dia pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila . Jadi sudah memiliki pengalaman untuk pengembangan UMKM,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Konvoi Persib Bandung, Satu Orang Jatuh dari Flyover Pasupati
- Hore! Pemerintah Kembali Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen Mulai Juni-Juli 2025
- Ini Alasan Prabowo Angkat Mantan Pejabat BIN Jadi Dirjen Bea Cukai
- Korea Utara Lakukan Penyelidikan Terhadap Kegagalan Peluncuran Kapal Terbarunya
- Luhut Pastikan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Lanjut, Tinggal Tunggu Perpresnya
Advertisement

Atasi Kekurangan Ratusan Guru, Pemkab Kulonprogo Andalkan Mutasi ASN dari Luar Daerah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Akan Beri Bantuan Subsidi Upah untuk Guru Honorer
- Konvoi Persib Bandung, Satu Orang Jatuh dari Flyover Pasupati
- Mulai Cair 5 Juni 2025, Ini Besaran Bantuan Subsidi Upah untuk Pekerja
- Presiden Prabowo Sebut Banyak DNA Indonesia dari Tiongkok
- Wametan Sebut China Bakal Bangun Pabrik Susu hingga Peternakan Sapi di Indonesia
- Danantara Klaim 4 Perusahaan China Akan Bangun Pabrik Pengembangan Kendaraan Listrik
- 2 Pelaku Pembacokan Jaksa Ditangkap, 1 Masih Buron
Advertisement