Advertisement

Promo November

Korban Tewas Banjir Libya Timur Tembus 8.000 Orang, Lebih dari 10.000 Orang Hilang

Erta Darwati
Kamis, 14 September 2023 - 09:47 WIB
Ujang Hasanudin
Korban Tewas Banjir Libya Timur Tembus 8.000 Orang, Lebih dari 10.000 Orang Hilang Seorang pekerja Palang Merah Libya memeriksa jasad korban kecelakaan kapal yang ditumpangi para migran di perairan Zuwara - Reuters/Hani Amara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Korban tewas akibat hujan deras dan banjir besar yang melanda Libya Timur terus bertambah. Saat ini mencapai 8.000 orang tewas dan 10.000 lainnya dinyatakan hilang.

Dewan Perwakilan Rakyat (parlemen) di Libya mengatakan bahwa saat ini jumlah orang yang dinyatakan hilang sudah melebihi 10.000 orang. “Jumlah korban tewas akibat bencana alam di timur laut Libya telah melampaui 8.000 orang, saat ini jumlah orang hilang telah melebihi 10.000," katanya, seperti dilansir dari TASS, pada Kamis (14/9/2023). 

Advertisement

Adapun sebelumnya dalam informasi terakhir dilaporkan bahwa 7.000 orang tewas dalam banjir di timur laut Libya tersebut. 

Sementara itu, Kepala kota pelabuhan Derna yang mengalami kerusakan terparah di antara daerah berpenduduk Libya lainnya, memperkirakan korban akan terus meningkat. 

“Pemerintah kota memperkirakan jumlah korban yang menderita akibat hujan lebat dan banjir di wilayah tersebut akan meningkat menjadi 20.000," ungkapnya.  

BACA JUGA: Kemenlu Ungkap Kabar Terbaru Nasib 282 WNI di Libya Pascabanjir Besar

Belum lama ini, Kementerian Kesehatan pemerintah yang dipilih oleh parlemen Libya di timur memperkirakan jumlah korban jiwa akibat bencana alam tersebut akan mencapai 10.000 orang.

Seperti diketahui, Badai Daniel menghantam Libya timur laut pada 10 September 2023, menimbulkan angin kencang, hujan deras, dan badai petir di kota-kota pesisir Mediterania. 

Badai itu menyebabkan banyak rumah, rumah sakit, dan fasilitas sipil penting lainnya di Libya timur terendam banjir. 

Selain itu, kota pelabuhan Derna di Libya timur telah mengalami kerusakan terparah setelah dua bendungannya runtuh.

Bulan Sabit Merah Libya percaya bahwa kehancuran bendungan di luar Derna adalah penyebab utama banyaknya korban jiwa di wilayah tersebut.

Sumber: Bisnis.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Kampenye Akbar Heroe-Pena Libatkan Ribuan Warga

Jogja
| Sabtu, 23 November 2024, 06:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement