Duet Anies-Cak Imin, Koalisi Gerindra dengan PKB Tamat!

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Partai Gerindra menyatakan koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi berakhir. Gerindra dan PKB notabenenya sudah berkoalisi sejak Agustus 2022.
Pernyataan tersebut menyusul PKB dan NasDem sepakat menduetkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) di Pilpres 2024.
Advertisement
Hingga kini Gerindra dan PKB tak kunjung sepakat soal penentuan nama capres-cawapres usungan koalisi. Malahan, kini PKB bermanuver ke NasDem.
BACA JUGA: PKB Resmi Terima Duet Anies-Cak Imin, Amin Jadi Akronim Pasangan
"Kerja sama politik Gerindra dan PKB berakhir atau koalisi KKIR menjadi bubar dengan sendirinya," jelas Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dalam keterangan tertulis, Jumat (1/9/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan notabenenya Gerindra dan PKB sepakat untuk menerima Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB) untuk masuk koalisi. Dasco menegaskan, koalisi tetap sepakat dengan poin Piagam Sentul yang salah satunya penentuan capres-cawapres ditentukan oleh Prabowo dan Cak Imin.
"Karena baik Partai Golkar maupun PAN menyerahkan pemilihan wapres sepenuhnya kepada Prabowo Subianto," ujarnya.
Meski demikian, Dasco menghormati keputusan politik PKB yang pada akhirnya tak ingin dukungan pencapresan Ketua Umum partai Gerindra Prabowo Subianto lagi.
"Pada prinsipnya kami menghormati, mengucapkan selamat berjuang, serta mengajak untuk bersama-sama, menjaga iklim pemilu yang akan datang dengan sejuk dan damai, agar Pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar," tutupnya.
Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan berpamitan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung pencapresan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat pleno terkait tawaran dari Partai NasDem untuk menduetkan Anies dengan Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024. Oleh sebab itu, PKB akan otomatis keluar dari koalisi pendukung Prabowo.
"Dengan sendirinya [akan berpamitan dari koalisi pendukung Prabowo]," ungkap Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sah! DPR RI Sahkan Revisi UU IKN, Berikut 7 Poin Pentingnya
- Dukung Pertumbuhan Rendah Karbon dan Ekonomi Hijau RI, Inggris Siapkan Rp514 Miliar
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
Advertisement

Cegah Perundungan di Kalangan Pelajar SMP, Disdikpora Kulonprogo Bakal Libatkan Polisi
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- Info Gempa Terkini: Sesar Tarera-Aiduna Memicu Gempa Magnitudo 5,3 di Pantai Selatan Kaimana
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
- KPK Ungkap 3 Klaster Korupsi di Kementan, dari Pemerasan, Gratifikasi hingga Pencucian Uang
- BPJS Kesehatan Bakal Putus Kontrak dengan Fasyankes yang Tak Jalani Kesepakatan
- BUMN Waskita Karya Gagal Bayar Utang Obligasi Senilai Rp941 Miliar
Advertisement
Advertisement