Advertisement

Promo November

Belanda Kembalikan Benda Bersejarah Indonesia, Ada Keris hingga Arca Ganesha

Newswire
Selasa, 11 Juli 2023 - 09:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Belanda Kembalikan Benda Bersejarah Indonesia, Ada Keris hingga Arca Ganesha Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudtistek Hilmar Farid dalam penyerahan barang koleksi bersejarah milik Indonesia oleh Pemerintah Belanda di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda, Senin (10/7/2023). (ANTARA - HO/Kemendikbudristek)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah Belanda menyerahkan berbagai benda bersejarah milik Indonesia kepada pemerintah di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda, Senin (10/7/2023).

“Ada beberapa agenda yang dilakukan pemerintah, selain penyerahan barang koleksi bersejarah dari Belanda, yaitu tanda tangan dokumen," kata Ketua Tim Repatriasi Koleksi Asal Indonesia di Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/7/2023). 

Advertisement

Penandatanganan dokumen dilakukan mengenai Pengaturan Teknis (Technical Arrangement) dan Pengakuan Pengalihan Hak dari Kerajaan Belanda ke Republik Indonesia.

Repatriasi koleksi bersejarah asal Indonesia di Belanda bisa dilakukan berkat kerja sama dan kerja keras kedua komite repatriasi serta dukungan kedua pemerintah.

Tim Repatriasi Koleksi bersama Komite Repatriasi benda kolonial Belanda yang dipimpin oleh Lilian Gonçalvez-Ho Kang You terus menjalin komunikasi positif dan produktif guna mendorong pengembalian benda-benda bersejarah dari Belanda ke Indonesia.

Baca juga: Sebagai Ketua Umum dan Calon Presiden Prabowo Dinilai Unggul Karena Tak Bisa 'Disetir'

“Kita telah memulai upaya repatriasi ini sejak dua tahun lalu. Benda cagar budaya dari Belanda akan segera diserahterimakan kembali ke Indonesia,” katanya.

I Gusti menjelaskan setelah melalui serangkaian penelitian dari para ahli nantinya empat koleksi artefak yakni 132 koleksi benda seni Bali Pita Maha, Patung Singasari, pusaka kerajaan Lombok, dan keris Puputan Klungkung akan dikembalikan ke Indonesia.

Sebanyak 132 benda bersejarah seni Bali itu antara lain lukisan, ukiran kayu, serta benda-benda perak, dan tekstil para maestro seniman kelompok seni Pita Maha yang didirikan pada 29 Januari 1936 oleh Tjokorda Gde Agung Sukawati, I Gusti Nyoman Lempad, Walter Spies, dan Rudolf Bone.

Sedangkan empat patung Singasari di Museum Volkenkunde, Leiden, adalah primadona dari abad ke-13 Masehi yang berasal dari Candi Singasari yakni didirikan untuk menghormati kematian Raja Kertanagara. Keempat arca yang akan kembali ke Indonesia tersebut adalah Durga, Mahakala, Nandishvara, dan Ganesha.

Selain itu ratusan benda yang berasal dari kerajaan Lombok juga dikembalikan dalam repatriasi kali ini bersama dengan sebilah keris dari Kerajaan Klungkung, Bali.

Objek dari Puri Cakranegara, Lombok, itu sebelumnya tersimpan di Tropenmuseum, sedangkan keris puputan Klungkung sejak lama menjadi koleksi Museum Volkenkunde, Leiden.

Nilai Sejarah

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudtistek Hilmar Farid menjelaskan pemindahan koleksi benda bersejarah ini bukan sekadar pemindahan melainkan juga mengandung nilai sejarah.

Terlebih lagi kedua komite repatriasi dari Indonesia dan Belanda bekerja sama melakukan serangkaian pertemuan dan diskusi untuk membahas makna dari benda-benda tersebut bagi kedua bangsa baik pada masa lalu maupun di masa kini.

“Ini mengungkap pengetahuan sejarah dan asal-usul benda-benda seni bersejarah yang selama ini belum diketahui masyarakat," kata Hilmar.

Ia menambahkan kerja sama kedua negara dalam bidang repatriasi benda bersejarah ini akan turut mengembangkan program-program kerja sama museum dan penelitian yang melibatkan para ahli dari kedua negara. “Ini juga mengembangkan program beasiswa bagi para sarjana yang melakukan penelitian di dalam bidang repatriasi benda kolonial," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Kampenye Akbar Heroe-Pena Libatkan Ribuan Warga

Jogja
| Sabtu, 23 November 2024, 06:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement