Advertisement
PM Belanda Mark Rutte Mengundurkan Diri! Kirim Surat ke Raja Willem-Alexander

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menyerahkan surat resign atau pengunduran diri secara langsung kepada Raja Belanda Willem-Alexander. Mark Rutte mundur dari koalisi empat partainya sehingga membuat Belanda akan menggelar pemilihan umum pada akhir tahun ini.
Dilansir dari Reuters, Raja Belanda Willem-Alexander terbang kembali dari liburan keluarga di Yunani untuk bertemu langsung dengan Rutte. PM Belanda tersebut terlihat yang mengendarai mobil Saab station wagon-nya ke Istana Kerajaan guna menjelaskan krisis politik yang menggulingkan pemerintahannya.
Advertisement
BACA JUGA : Bagnaia Akui Sempat Alami Kesulitan Sebelum Juarai
Namun, Rutte menolak untuk menjawab pertanyaan wartawan setelah pertemuan yang berlangsung selama lebih dari satu jam itu. Menurut Rutte, pembicaraan dengan raja bersifat pribadi.
Sebagai infrormasi Mark Rutte mengajukan pengunduran diri dari jabatan PM Belanda pada Jumat malam (7/6/2023) lantaran diterpa isu terkait pengendalian imigran, yang telah mengganggu negara-negara di seluruh Eropa selama bertahun-tahun adalah batu sandungan terakhir.
Perbedaan ideologis yang mendalam antara empat partai yang membentuk koalisi yang tidak mudah. Sekarang partai-partai tersebut kemungkinan akan mendominasi kampanye untuk pemilihan umum yang masih beberapa bulan lagi.
"Kami adalah partai yang dapat memastikan mayoritas untuk secara signifikan membatasi arus pencari suaka," kata Geert Wilders, pemimpin Partai untuk Kebebasan yang anti-imigrasi, yang mendukung koalisi minoritas pertama Rutte 13 tahun yang lalu, namun pada akhirnya juga menjatuhkannya.
BACA JUGA : Merawat Ingatan Sejarah Peristiwa Jogja Kembali
Partai-partai oposisi di sayap kiri juga ingin menjadikan pemilu ini sebagai ajang untuk mengatasi masalah-masalah yang mereka tuduh gagal ditangani oleh Rutte, mulai dari perubahan iklim, kekurangan perumahan yang kronis, hingga masa depan sektor pertanian Belanda yang bernilai miliaran euro.
Pemimpin Partai Sosialis Lilian Marijnissen mengatakan kepada lembaga penyiaran Belanda, NOS, bahwa runtuhnya pemerintahan Rutte merupakan kabar baik bagi Belanda.
"Saya rasa semua orang merasa bahwa kabinet ini sudah selesai. Mereka telah menciptakan lebih banyak masalah daripada yang mereka selesaikan," ujarnya dikutip dari Reuters, Senin (10/7/2023).
Terlepas dari perpecahan di antara empat partai dalam pemerintahan Rutte, pemerintah akan tetap berkuasa sebagai pemerintahan caretaker hingga koalisi baru terbentuk, namun tidak akan mengesahkan undang-undang baru yang besar.
"Mengingat tantangan zaman, perang di benua ini, tidak ada yang diuntungkan dari krisis politik," cuit Sigrid Kaag, pemimpin partai sentris pro-Eropa D66.
Geert Wilders, pemimpin Partai untuk Kebebasan yang anti-imigrasi, juga mendukung keputusan resign yang dilakukan Rutte. "Segera gelar Pemilu secepatnya," ujar Geert Wilders dikutip dari Euro News.
Di seberang spektrum politik, pemimpin Partai Kiri Hijau Jesse Klaver juga menyerukan pemilihan umum dan mengatakan bahwa Belanda membutuhkan perubahan arah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
Advertisement

Di Pasar Beringharjo Kini Ada Layanan KB Pemasangan Kontrasepsi Gratis, Cek Jadwalnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
- Jawa Barat dan Riau Jadi Pilot Project Zero ODOL
- Pegadaian Edukasi Pegawai Istana Kepresidenan soal Investasi Emas
- Kemensos Sebut 66 Sekolah Rakyat Siap Berdiri Tahun Ini
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- PPATK Sebut Perputaran Dana Judi Online Bisa Tembus Rp150,36 Triliun Selama 2025
- Akhirnya, Paus ke-267 Gereja Katolik Terpilih
Advertisement