Advertisement
Kelompok Pemuda Cermat Demokrasi Dampingi Warga Pinggiran untuk Dapat Identitas

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kelompok perkumpulan pemuda organisasi nirlaba Cermat Demokrasi memberikan pendampingan terhadap masyarakat pinggiran atau kelompok marginal guna mendapatkan hak identitas kependudukan.
Ketua Cermat Demokrasi, Andika Irfan menjelaskan dalam mendampingi warga pinggiran terkait hak mendapatkan identitas, timnya telah melakukan audiensi dengan DPRD Sleman. Ia menyampaikan permasalahan yang kompleks terkait identitas kependudukan yang sulit diakses oleh masyarakat marjinal, seperti yang dialami para pemulung di Pedukuhan Tambak Bayan, Desa Catur Tunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
Advertisement
“Selain itu juga sebagai tindak lanjut kegiatan pendampingan yang dilakukan Cermat Demokrasi terkait masalah pemenuhan hak sipil dan hak politik masyarakat marjinal di Padukuhan Tambak Bayan, dengan menyampaikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah kabupaten,” kata Andika dalam rilisnya.
Ia mengatakan masalah identitas kependudukan yang dihadapi sebagian masyarakat marginal itu telah berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Sejauh ini upaya advokasi yang dilakukan belum membuahkan hasil. Tahun-tahun sebelumnya, upaya advokasi telah dilakukan, namun masalah tersebut belum menemukan titik temu yang memadai.
“Akibat tidak memiliki identitas kependudukan ini, masyarakat marginal semakin kesulitan dalam memperoleh akses pelayanan kesehatan, pendidikan, jaminan sosial dan hak politik yang seharusnya menjadi hak setiap warga negara,” ujarnya.
Ia menyarankan untuk mengatasi permasalahan ini, penting bagi Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat marjinal akan pentingnya memiliki identitas kependudukan yang sah. Melalui kampanye sosialisasi dan pendidikan yang intensif. Sehingga masyarakat marjinal dapat memahami manfaat dan hak-hak yang terkait dengan identitas kependudukan.
“Selain itu, kerja sama antara pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan kelompok masyarakat marjinal perlu ditingkatkan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Melibatkan kelompok masyarakat marjinal dalam proses pengambilan keputusan serta memberikan dukungan teknis dan pendampingan dapat membantu mengatasi kendala administrasi dan kompleksitas birokrasi yang dihadapi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement

Pemkab Bantul Gelar Gerakan Pangan Murah Antisipasi Kenaikan Harga Pokok
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 100 Ribu WNI di AS Belum Lapor ke Kedutaan
- Mahmoud Abbas Desak Internasional Bertanggungjawab Atas Kejahatan Israel
- Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
- Guru Besar UMY: Dukungan Prabowo ke Qatar Bagian Diplomasi RI
- 8.018 SPPG Sudah Beroperasi, Serapan Anggaran Rp15,7 Miliar
- BNPB: Sistem Hujan Disempurnakan Jadi Peringatan Dini Banjir
- BNPB Ingatkan Banjir Bali Bisa Terulang
Advertisement
Advertisement