Advertisement

Promo November

Refleksi HANI 2023

Media Digital
Senin, 26 Juni 2023 - 09:57 WIB
Jumali
Refleksi HANI 2023 Refleksi HANI 2023 - Ist

Advertisement

The World Drug Day atau Hari Anti Narkotika Internasional /HANI diperingati setiap tanggal 26 Juni. Peringatan ini digagas oleh United Nation Office On Drugs and Crime (UNODC) pada 26 Juni 1988. Tanggal ini dipilih, untuk mengingatkan warga dunia akan peristiwa Perang Candu di China. Pada tanggal 26 Juni 1839 Lin Zexu, seorang pejabat China pada masa Dinasti Qing, menyita dan memusnahkan opium (candu) yang diselundupkan Inggris. Saat itu, opium menjadi bagian penting strategi Inggris untuk melemahkan China dengan membuat jutaan rakyatnya mengalami ketergantungan pada opium. Perang Candu telah menjadi sebuah bukti bagaimana Narkoba berhasil menjadi “senjata ampuh” untuk menaklukkan sebuah negara.  

Bercermin dari peristiwa Perang Candu, kita tidak ingin nasib yang sama terjadi di Indonesia. Dari data Puslidatin BNN dan BRIN, pada tahun 2021 angka prevalensi penyalahgunaan Narkoba setahun pakai pada penduduk usia 15 sd 64 tahun di Indonesia berada pada angka 3,6 juta jiwa  atau 1,95%. Angka prevalensi ini meningkat 0.15 % dari tahun 2019.

Advertisement

Tren kenaikan angka prevalensi setahun pakai yang cukup signifikan terjadi pada kelompok umur 15 -29 tahun dan kelompok umur 50-64 tahun. Pada kelompok umur 15 -29 tahun terjadi kenaikan  signifikan sebesar 128,75% sedangkan pada kelompok umur 50- 64 tahun meningkat sebesar 343,33%. Kondisi pandemi Covid -19 yang menyebabkan penduduk usia produktif kehilangan pekerjaan dan stress,  menjadi pemicu pemakaian narkoba pada kelompok usia produktif. Bujukan teman, keinginan untuk bersenang-senang, dan rasa penasaran  menjadi alasan paling sering untuk mencoba pakai Narkoba. Persoalan menjadi semakin pelik, manakala  ikatan sosial di masyarakat kini terasa semakin merenggang, dan control sosial melemah,  jumlah NPS/ New Psychoactive Substance meningkat , jaringan peredaran narkoba semakin kuat dan luas - bahkan memanfaatkan anak-anak sebagai kurir, dan modus peredaran semakin beragam.

Tahun ini , BNN mengangkat tema Akselerasi War On Drugs Menuju Indonesia Bersinar sebagai tema HANI 2023. Kepala BNN RI, Komjen Pol Petrus Reinhard Golose menyebut Strategi War On Drugs dilakukan melalui 4 pendekatan yaitu Hard Power Approach (Penindakan melalui kekuatan represif dan pemutusan jaringan narkoba), Soft Power Approach  (Program Desa Bersih Narkoba, Softskill Remaja Anti Narkoba, Ketahanan Keluarga Anti Narkoba, Program Desa Bersih Narkoba, Pemberdayaan Alternatif, Intervensi Berbasis Masyarakat, Rehabilitasi Penyalahguna Narkoba), Smart Power Approach (Pemanfaatan Teknologi Informasi) dan Cooperation (Sinergitas pemerintah, swasta, lingkungan Pendidikan, masyarakat , dan media massa).

Dalam Strategi War On Drugs, peran serta komunitas relawan dan penggiat anti narkoba sangatlah penting adanya. Edukasi dan intervensi sedini mungkin untuk membangun daya tangkal Narkoba dilakukan dengan memberikan pemahaman konsekuensi atau dampak buruk penyalahgunaan narkoba, melatih keterampilan menolak narkoba, dan mengembangkan potensi dan aspek positif diri dengan memperbanyak kegiatan positif di masyarakat.

Masyarakat juga dapat membantu pemulihan korban penyalahguna narkoba dengan mendukung program rehabilitasi, menghilangkan stigma negative bagi korban penyalahguna narkoba dan keluarganya, meningkatkan pelatihan ketrampilan pemberdayaan ekonomi bagi kelompok rawan narkoba sehingga membantu mereka untuk pulih dan kembali berfungsi sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Senin 25 November 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu

Jogja
| Senin, 25 November 2024, 03:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement