Advertisement
Biaya Penyelenggaraan G20 di Indonesia Termurah, Ini Perbandingan dengan Negara Lain
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Biaya penyelenggaraan pertemuan G20 di Indonesia termasuk yang termurah dibandingkan negara-negara lain.
Pertemuaan 20 kepala negara dengan perekonomian terbesar di dunia dari GDP itu menyajikan beragam kemeriahan dan sejumlah event pendukung. Berapa biaya yang dibutuhkan?
Advertisement
Secara rinci G20 atau Kelompok 20, adalah sebuah forum yang terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa. Negara-negara anggota ini adalah pemain utama dalam ekonomi global, yang secara kolektif menyumbang 85 persen output ekonomi dunia dan melakukan 75 persen perdagangan global. Negara-negara G20 mewakili sekitar dua pertiga dari total populasi dunia.
India yang kini menjadi tuan rumah pada perhelatan G20 pada 9-10 September 2023 telah menggelontorkan biaya sekitar US$120 juta atau Rp1,85 triliun (asumsi kurs Rp15.327).
Baca juga: 4 Pimpinan OPD Pemkot Jogja Sudah Terpilih, Pelantikan Masih Tunggu Kemendagri
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia pun menggelontorkan anggaran Rp674 miliar untuk persiapan dan pelaksanaan rangkaian pertemuan G20 Bali pada 2022 lalu. Dari pengeluaran itu, diyakini bahwa dampak terhadap produk domestik bruto atau PDB mencapai lebih dari 10 kali lipat.
Berdasarkan informasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Anggaran Kementerian Keuangan, total anggaran persiapan Presidensi G20 Indonesia yang sudah terealisasi pada 2021 mencapai Rp8,11 miliar. Anggaran itu tersebar di Kementerian Keuangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Perdagangan.
Pada 2022, pemerintah mematok pagu anggaran Rp666,69 miliar bagi 10 kementerian/lembaga untuk pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia. Satu bulan menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, anggaran yang sudah terealisasi mencapai 81,63 persen.
"Realisasi [anggaran G20] per 12 Oktober 2022 Rp544,23 miliar, 81,63 persen [dari pagu]," tercantum dalam unggahan media sosial Ditjen Anggaran pada tahun lalu, dikutip kembali Minggu (10/09/2023)
Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan bahwa gelaran G20 di Indonesia akan berkontribusi US$533 juta atau Rp7,4 triliun terhadap PDB. Sebagai perbandingan, jumlah itu hampir setara dengan total Dana Insentif Daerah (DID) yang dibagikan pemerintah pusat ke pemerintah daerah sepanjang tahun berjalan.
Namun, jika melihat ke belakang, nampak biaya penyelenggaraan G20 sangat bervariasi antar negara. Lantas, negara mana yang telah menggelontorkan biaya tertinggi? Melansir dari The World Ranking, berikut rincian biaya penyelenggaraan pertemuan G20 dalam dolar AS dengan tahun penyelenggaraan dan negara tuan rumahnya:
2023: India - US$120 juta atau Rp1,85 triliun
2022: Indonesia US$33 juta atau Rp507,60 miliar
2019: Jepang - US$320 juta atau Rp4,93 triliun
2018: Argentina - US$112 juta atau Rp1,72 triliun
2017: Jerman - US$94 Juta atau Rp1,45 triliun
2016: Tiongkok - US$24 miliar atau Rp369,16 triliun
2014: Australia - $320 juta atau Rp4,92 triliun
2011: Prancis - US$86 juta atau Rp1,32 triliun
2010: Kanada - US$1 miliar atau Rp15,3 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadi Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Ini Komitmen Budiman Sudjatmiko
- Kementerian Agama di Bawah Presiden Prabowo Kini Tidak Lagi Mengelola Jemaah Haji
- Prabowo Lantik Tujuh Penasehat Khusus Presiden, Ada Wiranto, Luhut, Terawan hingga Dudung Abudrachman
- Berikut Tujuh Utusan Khusus Presiden yang Dilantik Prabowo, Hari Ini
- Profil Romo HR Muhammad Syafii, Politisi Gerindra yang Dilantik Menjadi Wakil Menteri Agama di Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran
Advertisement
Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Baru Mencapai 23%
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Profil Veronika Tan, Wamen PPPA di Kabinet Prabowo
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kaji Ulang Kurikulum Merdeka, UN hingga PPDB
- Layangkan Surat ke PBB, Iran Tuding Amerika Serikat Terlibat Rencana Serangan Israel ke Negaranya
- Kemenkominfo Berubah Menjadi Kemenkomdigi, Meutya: Percepat Transformasi Digital
- Bantuan Kemanusiaan Masyarakat Indonesia untuk Palestina Tiba di Yordania
- Profil Romo HR Muhammad Syafii, Politisi Gerindra yang Dilantik Menjadi Wakil Menteri Agama di Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran
- Hari Ini, Prabowo Melantik Utusan Khusus Presiden, hingga Staf Khusus Presiden, Berikut Nama-namanya
Advertisement
Advertisement