Advertisement

Strategi Perang Diubah, Rusia Luncurkan Rudal Malam Hari ke Ukraina

Erta Darwati
Sabtu, 03 Juni 2023 - 15:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Strategi Perang Diubah, Rusia Luncurkan Rudal Malam Hari ke Ukraina Tangkapan layar - Rusia mengintensifkan serangan tak berawak ke Kyiv Ukraina pada Selasa (30/5/2023) pagi. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Dalam beberapa pekan terakhir, Ibu kota Ukraina Kyiv telah berulang kali dihantam rudal dan drone. Sebagian besar serangan datang pada malam hari.

Melansir BBC, Sabtu (3/6/2023), sirine udara, drone dan serangan rudal membangunkan warga Ukraina dari tidur, serta cahaya terang terlihat di langit malam yang gelap karena serangan tersebut.

Advertisement

Para ahli percaya bahwa Rusia mengubah taktiknya dalam upaya melemahkan pertahanan udara Ukraina, tetapi juga menduga bahwa menyerang penduduk sipil Ukraina sebagai tanggapan atas kemunduran dalam perang.

Ada 3 hari ketika Rusia melancarkan serangan udara ke sasaran di Ukraina pada Januari.

Jumlah ini meningkat menjadi 21 hari pada Mei. Ada juga serangan pada 2 hari pertama bulan ini. Selain mengintensifkan serangan, Rusia tampaknya mengubah tujuan utamanya.

Peneliti kebijakan senior di Rand Corporation Dara Massicot, mengatakan bahwa tujuan serangan itu adalah untuk melemahkan pertahanan udara Ukraina.

BACA JUGA: Rusia Klaim Kemenangan di Bakhmut Setelah 10 Bulan Bertempur Tanpa Henti

“Saat ini kami melihat lebih banyak serangan terhadap pusat populasi besar, yang menempatkan Ukraina pada posisi di mana mereka terpaksa mengeluarkan pencegat untuk mempertahankan kota mereka,” katanya.

Dikatakan, pencegat itu adalah rudal permukaan-ke-udara yang digunakan untuk menembak jatuh drone atau rudal yang menyerang, tetapi mungkin juga ada alasan lain untuk peningkatan frekuensi serangan.

Selama perang, Rusia telah menggunakan rudal untuk menunjukkan kepada penduduknya terkait pertahanan negaranya.

Dia mengatakan serangan baru-baru ini kemungkinan merupakan reaksi terhadap serangan di dalam Rusia yang dituding Moskow dilakukan oleh Ukraina.

“Saya pikir kita melihat kombinasi dari kedua hal tersebut, menyadari bahwa mereka perlu melemahkan pertahanan udara Ukraina, dan menyerang beberapa kemunduran mereka,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement