Advertisement
Bantul Dapat Tambahan 1.000 dosis vaksin LSD
Vaksinasi ternak sapi perah di Sleman untuk menghentikan dan mengendalikan penyebaran virus LSD. - Harian Jogja - ist
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul mendapat tambahan sebanyak 1.000 dosis vaksin "lumpy skin disease" (LSD) atau penyakit kulit berbenjol dari pemerintah pusat untuk disuntikkan pada hewan ternak di daerah ini.
"Teman-teman di lapangan sudah mulai melaksanakan vaksinasi LSD pada ternak karena kita sudah mendapat tambahan 1.000 dosis, jadi kita laksanakan vaksinasi kembali setelah tahap pertama yang lalu 180 dosis," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo, Sabtu (27/5/2023).
Advertisement
BACA JUGA: Kasus LSD di Bantul Terus Meningkat
Menurut dia, vaksinasi LSD pada hewan ternak untuk mengantisipasi ternak mengidap penyakit kulit menjelang Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah, menyusul munculnya pedagang hewan kurban di tempat-tempat penampungan ternak wilayah Bantul.
"Jadi, minggu ini sudah turun 1.000 dosis, langsung mulai dikerjakan di masyarakat, dan harapan kami di tempat-tempat penampungan bisa membeli vaksin sendiri, dan minta bantuan dinas dan teman teman yang melakukan vaksinasi," katanya.
Selain dengan vaksinasi LSD, kata dia, pihaknya akan memantau di tempat tempat penampungan ternak maupun tempat penjualan hewan kurban untuk memastikan ternak yang dijual dalam kondisi sehat dan tidak terkena penyakit.
"Iya, seperti tahun-tahun sebelumnya kita melakukan 'monitoring' di tempat-tempat penampungan dan penjualan ternak, terutama ternak berasal dari luar. Kami nanti mohon shohibul kurban harus minta surat keterangan kesehatan hewan dari pedagang," katanya.
ia mengatakan Hari Raya Iduladha di Bantul, kebutuhan hewan kurban sapi rata-rata sekitar 6.000 hingga 7.000 ekor yang dipenuhi dari luar daerah karena ternak dari Bantul stoknya terbatas.
"Kalau Iduladha itu butuhnya 6.000 sampai 7.000 ekor sapi, sedangkan pemotongan harian di Bantul cukup tinggi. Ternak, yang dipotong dari luar Bantul, apalagi untuk Iduladha karena peternak di Bantul rata-rata memelihara sapi betina, jarang melakukan usaha penggemukan," katanya.
Dia mengatakan selama ini kebutuhan ternak untuk Bantul didatangkan dari Gunungkidul (DI.Yogyakarta) dan Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) melalui pasar hewan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Advertisement
Musim Liburan, Wisata Jip Merapi Diserbu hingga 20 Ribu Orang
Advertisement
Berita Populer
- Ekspor Kendaraan Listrik Asal China Menembus 199.836 Unit Per Tahun
- Koalisi Saudi Bombardir Pelabuhan Al Mukalla Yaman
- Terminal Semin Disiapkan Jadi Rest Area Wisata Pintu Utara Gunungkidul
- Empat Korban Kebakaran Panti Wreda Manado Teridentifikasi
- Mentan Temukan MinyaKita Dijual di Atas HET
- Polda Jatim Tangkap Tersangka Pengusiran Nenek Elina
- Libur Nataru, Timbulan Sampah di DIY Naik 150 Ton
Advertisement
Advertisement




