Advertisement
NU-Muhammadiyah Sepakat Dorong Ekonomi Berkeadilan di Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) bersepakat mendorong ekonomi berkeadilan di Indonesia. Kesepakatan tersebut tertuang dalam agenda silaturahim antara dua organisasi kemasyarakatan Islam itu.
"Kami (Muhammadiyah dan NU) bersepakat untuk terus mendorong negara ini dalam mewujudkan ekonomi berkeadilan di Indonesia," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir saat ditemui di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Kamis (25/5/2023)
Advertisement
BACA JUGA: OPINI: Merajut Komunikasi Persaudaraan Muhammadiyah-NU
Haedar mengatakan Muhammadiyah dan NU akan fokus terhadap upaya peningkatan ekonomi berkeadilan di Indonesia sehingga dapat memberdayakan, membebaskan, memajukan, dan mensejahterakan rakyat.
Meskipun angka rasio kemiskinan di Indonesia mulai membaik, kata dia, upaya peningkatan ekonomi berkeadilan di Indonesia tetap harus diperhatikan karena angka kemiskinan masih tinggi.
"Itulah yang perlu menjadi perhatian juga bagi kontestasi politik ke depan agar tidak hanya sekadar soal bagi-bagi kekuasaan," ujar Haedar Nashir.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf juga mendorong pembangunan ekonomi berkeadilan di Indonesia dengan upaya membentuk strategi ekonomi bersama dengan pihak terkait.
Menurut dia, perlu ada pembangunan kepemimpinan moral dalam berpolitik demi mensukseskan upaya-upaya dalam membentuk ekonomi berkeadilan di Indonesia.
BACA JUGA: NU dan Muhammadiyah Serukan Kerukunan
"Ini penting, agar segala sesuatunya tidak hanya dikenal oleh kepentingan-kepentingan pragmatis," ujar kiai yang mendapat gelar Doktor Honoris Causa (HC) dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut.
Pada kesempatan ini, dia juga berterima kasih kepada rombongan PP Muhammadiyah yang telah berkunjung ke Kantor Pusat PBNU untuk bersilaturahim sekaligus berdialog perihal kebangsaan.
"Semoga ke depan akan ada banyak lagi hal yang menjadi ladang hikmah yang sangat subur bagi NU dan Muhammadiyah untuk bekerja sama," demikian Yahya Cholil Staquf
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
- 4 Pelaku Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong Masih di Bawah Umur
- DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Etik Ketua dan Anggota KPU RI
- Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
Advertisement
Advertisement