Advertisement
Penjelasan PPP Terkait Cawapres Pendamping Ganjar

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy (Rommy) menegaskan PPP telah satu suara untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
“Sikap PPP tetap kepada Ganjar. Soal cawapres nanti kami akan sikapi bersama,” katanya kepada Bisnis, Rabu (3/5/2023).
Advertisement
Sebelumnya, Rommy yang mengklaim pertemuan antara Presiden Ke-7 RI dengan ketua umum parpol membahas koalisi untuk duet Ganjar-Prabowo. “Selain Halalbihalal di tengah Syawal, pertemuan [Selasa] malam (2/5) yang dihadiri seluruh ketum Parpol pendukung pemerintah minus Nasdem, berpotensi mewujudkan koalisi besar dengan formasi Ganjar-Prabowo sebagai Capres-Cawapres,” ujarnya melalui rilis yang diterima, Rabu (3/5/2023).
BACA JUGA : Meneropong Sosok Potensial Cawapres Ganjar Pranowo
Menurutnya, ikhwal mengenai duet pada akhirnya akan kembali berada di tangan Prabowo. Apalagi, Ganjar dan Prabowo sama-sama didukung sebagai calon presiden oleh partainya masing-masing.
“Tentu hal ini bertolak dari kenyataan bahwa dua figur tersebut teratas di berbagai pollling dan partai pemenang Pemilu 2019 lebih tepat sebagai pengaju Capres, sementara parpol pemenang selanjutnya sebagai pengaju Cawapres. Tentu hal ini terpulang ke Prabowo, apakah bersedia menjadi Cawapres di tengah amanat partainya untuk menjadi Capres,” katanya.
Kendati demikian, Rommy mengaku bahwa atas ragam pertimbangan tentunya masih ada peluang duet Ganjar-Prabowo tetap tersebut terwujud pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“Jika koalisi besar minus Nasdem tak terwujud, maka pertemuan malam itu bisa jadi akan memfinalisasi distribution of power dari 6 parpol pendukung pemerintah, di mana PDIP-PPP telah menentukan sikap finalnya, sementara yang 4 parpol yakni PG, GER, PKB dan PAN belum menentukan sikap finalnya,” ucapnya.
Romy melanjutkan setiap ketum parpol akan saling membahas pembagian kekuasaan nantinya mengingat pendistribusian tersebut penting untuk memastikan kesinambungan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintahan saat ini.
“Khususnya mega-mega proyek infrastruktur seperti IKN, jalan tol, bendungan, bandara, dan lainnya. Ini sejalan dengan harapan Pak Jokowi di beberapa kesempatan terbatas yang mengatakan bahwa Presiden 2024 diharapkan tetap diusung dan dimotori oleh anggota Parpol pendukung pemerintahan saat ini,” pungkas Rommy.
Bertemu Jokowi
Sekadar informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang sejumlah ketua umum partai politik (ketum parpol) untuk melakukan halalbihalal di Istana Merdeka, pada Selasa (2/5/2023).
Menurut pantauan JIBI/Bisnis, Ketum Partai Gelora Karya (Golkar) Airlangga Hartarto tiba pada pukul 18.38 WIB yang disusul oleh Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono pada 18.40 WIB. Tak berselang lama, Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) hadir pada 18.44 WIB.
Selanjutnya, Ketum Gerindra Prabowo Subianto pun menampakkan kaki di Istana pada pukul 18.46 WIB, kemudian Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang hadir beberapa waktu berselang yakni 18.57 WIB dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pada 18.59 WIB.
Adapun, pertemuan antara Presiden Ke-7 RI dan enam ketua umum partai politik koalisi pendukung pemerintah tersebut berakhir usai menghabiskan waktu sekitar 2,5 jam.
Ketua Umum PPP Mardiono mengaku bahwa pembahasan malam itu menyebut bahwa Jokowi menitipkan agar pesta demokrasi harus bisa dinikmati oleh rakyat dan kemudian juga hasilnya itu nanti untuk menyongsong bonus demografi.
Sementara itu, dia pun mengamini bahwa parpol berlambang ka’bah itu sedang menyiapkan strategi-strategi kemenangan di pemilu 2024. Salah satunya, mengajak sesama rekan KIB untuk mendukung Ganjar.
“Semuanya kami siapkan, kami akan bekerja untuk mengajak koalisi, kalau saya istilahnya kerja sama politik. KIB saya juga PPP juga masih baik dan rekan-rekan tahu, kami semua rukun dan masih kompak,” ujarnya.
Bahkan, dia juga mengaku bahwa hingga saat ini Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Golkar, PAN, dan PPP masih kokoh dalam menjalankan komunikasi secara intens. Tak hanya itu dia juga menyampaikan lantaran memiliki kader potensial, maka tentunya PPP kian optimistis dapat mewujudkan strategi memenangi pemilu dan lolos parlemen.
“Saya yakin dan PPP selama 50 tahun berdiri banyak yang prediksi pada 2014 PPP tak lolos, 2019 banyak pengamat kami tak lolos tetapi itu semua adalah menjadi cambuk, menjadi energi buat kami untuk kami kerja keras, tetapi kami yakin PPP karena kami kerja tentu kami yakin kader-kader kami meyakini,” ucap Mardiono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
Advertisement