Advertisement
Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20, Pemerintah Palestina Kritik Keras FIFA

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Dewan tinggi atau Menteri Pemuda dan Olahraga Palestina menyatakan bahwa pihaknya menyesali keputusan FIFA atas pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Melansir dari Wafa, pihak dari Kementerian Olahraga Palestina mengatakan bahwa meskipun olahraga dan politik harus dipisahkan. Namun, pihaknya tidak bisa menutup mata terkait dengan standart ganda yang dibuat FIFA.
Advertisement
"Meskipun kami yakin olahraga dan politik perlu dipisahkan, sulit untuk menutup mata terhadap tuntutan nasional karena ini meniadakan demokrasi," kata Menteri Olahraga Palestina melansir dari Wafa, Jumat (31/3/2023).
Lebih lanjut, pihak Palestina mengaku sedih melihat standar ganda yang diterapkan oleh dunia, terutama FIFA terkait dengan masalah ini.
Terlebih dengan apa yang dilakukan FIFA kepada Rusia, hal ini membuat pihaknya menyayangkan apa yang terjadi kepada Indonesia.
"Indonesia tidak akan berada dalam situasi ini seandainya FIFA menegakkan peraturannya dalam kasus Israel seperti yang terjadi di Rusia. Kami menyesal bahwa hal ini menyebabkan Indonesia gagal menjadi tuan rumah,” tulis dalam keterangan tersebut.
FIFA Copot Status Tuan Rumah Indonesia
FIFA akhirnya membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah dalam gelaran Piala Dunia U-20. Pembatalan itu terjadi di tengah isu penolakan terhadap Tim Nasional Israel.
Melansir dari laman resmi FIFA, keputusan ini diambil setelah pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.
BACA JUGA: Populasi Manusia Diprediksi Turun hingga 6 Miliar, Apa Penyebabnya?
“FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk membatalkan status tuan rumah Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023,” melansir dari laman resmi FIFA, Rabu (29/3/2023) malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Dangkal di Kalsel, BMKG: Tak Ada Kerusakan
- Sport Tourism di Jateng Perlu Dibarengi Aksi Pelestarian Lingkungan
- Prabowo Tegur Salah Satu Menteri Sampai Tiga Kali, Ini Respons Bahlil
- Tim Nasional U-23 Indonesia Berada di Grup C SEA Games Thailand 2025
- Mensos: Siswa Sekolah Rakyat yang Mengundurkan Diri Segera Diganti
- Tingkatkan Literasi Keuangan, LPS Gelar LIKE IT di Kota Solo
- Babak Pertama PSIS vs PSS, Super Elja Unggul Tiga Gol
Advertisement
Advertisement