Advertisement
Demi Eksperimen Ilmiah, Profesor Ini Putuskan Tinggal di Bawah Laut Selama 100 Hari
![Demi Eksperimen Ilmiah, Profesor Ini Putuskan Tinggal di Bawah Laut Selama 100 Hari](https://img.harianjogja.com/posts/2023/03/20/1129779/desain-tanpa-judul-1.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KEY LARGO—Seorang profesor dari Florida, Amerika Serikat berencana untuk menghabiskan 100 hari di bawah laut demi eksperimen ilmiah untuk mengetahui bagaimana tekanan yang meningkat secara konstan memengaruhi tubuh dan pikirannya.
Melansir Oddity Central, profesor bernama Joseph Dituri itu tinggal di sebuah pondokan yang berada di kedalaman 30 kaki di bawah permukaan laut. Ia memulai aksi gilanya sejak 1 Maret 2023 hingga saat ini dan secara berkala membagikan ceritanya melalui akun Instagram-nya @drdeepsea.
Advertisement
Rekor dunia saat ini terkait waktu yang dihabiskan untuk hidup di bawah air dipecahkan pada tahun 2014 oleh dua ahli biologi Tennessee yang berhasil hidup di bawah air selama total 73 hari. Akan tetapi, jika Joseph Dituri memenuhi target yang ditetapkannya, dia akan mengalahkan rekor itu dengan kekalahan 27 hari.
Di awal bulan ini, Dituri yang juga disapa 'Dr. Deepsea ', pindah ke Jules' Undersea Lodge di Key Largo, sebuah hotel bawah air dengan kedalaman 30 kaki di bawah permukaan, di mana dia berencana untuk tinggal sampai 9 Juni. Selama ini, dia dan tim dokter dan ilmuwan berencana untuk melakukan serangkaian tes untuk melihat bagaimana hidup di bawah air dalam waktu yang lama bisa mempengaruhi tubuh dan pikiran manusia.
Agar air tidak masuk ke pondok, udara harus terus-menerus dipompa ke ruang tinggal, yang menciptakan tekanan sekitar 1,6 kali lipat dari permukaan bumi.
“Tubuh manusia belum pernah berada di bawah air selama itu, jadi saya akan diawasi secara ketat,” kata Prof. Dituri dalam keterangannya. “Penelitian ini akan memeriksa segala cara eksperimen ini berdampak pada tubuh saya, tetapi hipotesis nol saya adalah bahwa akan ada peningkatan pada kesehatan saya karena tekanan yang meningkat.”
Dituri mendasarkan hipotesisnya pada temuan penelitian di mana sel-sel yang terpapar tekanan tinggi menjadi dua kali lipat dalam waktu lima hari. Dia dan yang rekannya di University of South Florida sekarang percaya bahwa tekanan yang meningkat dapat meningkatkan umur panjangnya dan mencegah penyakit yang terkait dengan penuaan.
Selama 100 hari, profesor berusia 55 tahun itu akan rutin dikunjungi oleh tim medis yang akan menjalankan serangkaian tes, termasuk panel darah, ultrasound, dan elektrokardiogram. Dia juga akan menjalani tes psikososial dan psikologis untuk memahami efek mental dari terjebak sendirian di bawah air untuk jangka waktu yang lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Oddity Central
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
Advertisement
Advertisement