Advertisement
Fantastis! Jumlah Pekerja Migran Indonesia Naik 3 Kali Lipat Tahun Lalu

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Indonesia mengirimkan sebanyak 200.761 pekerja migran sepanjang 2022. Jumlah tersebut naik signifikan hampir tiga kali lipat dari sebanyak 72.624 orang pada tahun sebelumnya.
Mengutip dokumen Badan Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), kenaikan terjadi baik di sektor formal maupun informal.
Advertisement
“Tren PMI [pekerja migran Indonesia] sektor formal meningkat signifikan. Pada 2022, meningkat 590 persen [year-on-year] menjadi 115.944 penempatan. Sementara di sektor informal, naik 52 persen YoY 84.817 penempatan,” tulis BP2MI dalam dokumen resminya yang dikutip Bisnis, Rabu (15/3/2023).
Sebanyak 11.445 PMI ditempatkan melalui skema government to government (G2G). Korea Selatan menjadi negara penempatan terbanyak dengan jumlah lebih dari 11.000 PMI.
Sementara itu, penempatan oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran (P3MI) berjumlah 163.699 orang, perseorangan 14.079 orang, serta yang melalui skema Untuk Kepentingan Perusahaan Sendiri (UKPS) sebanyak 114 orang.
Peningkatan jumlah penempatan PMI diiringi dengan bertambahnya angka pengaduan. Pada 2022, pengaduan PMI naik 16,8 persen YoY.
Berdasarkan negara penempatan, pengaduan terbanyak berasal dari PMI yang ditempatkan di Saudi Arabia, Malaysia, Taiwan, Hong Kong, dan United Emirat Arab.
BACA JUGA: Ribuan Rumah Tidak Layak Huni Masih Bertebaran di Kulonprogo
Adapun, terdapat 5 kasus yang mendominasi sepanjang tahun lalu. Meliputi, kegagalan keberangkatan, penipuan peluang kerja, perekrutan ilegal, gaji tidak dibayar, dan meninggal dunia di negara tujuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Setuju Pembentukan Dirjen Pesantren di Kemenag
- Sejarah Hari Santri 22 Oktober dan Fatwa Resolusi Jihad Hasyim Asyari
- Trump Soroti Logam Tanah Jarang, Fentanyl, Kedelai, dan Taiwan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
Advertisement

Bupati Halim Sebut Sampah Basah Hambat Kerja Mesin ITF Bawuran
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Truk Mengerem Mendadak, 5 Motor Terlibat Kecelakaan Beruntun
- KPK Panggil Tukang Cukur Langganan Lukas Enembe Sebagai Saksi
- Seribu Penari Topeng Ireng Temanggung Beraksi di Lapangan Petarangan
- Wamen Ossy: Tanah dan Ruang Jadi Instrumen Pemerataan Kesejahteraan
- Wamen Ossy: Tanah dan Ruang Jadi Instrumen Pemerataan Kesejahteraan
- Prediksi Persib Bandung vs Selangor Malaysia Malam Ini: Pemain, H2H
- Meriahkan 16 Tahun Perjalanan, ZAP Fest 2025 Sapa Kota Yogyakarta
Advertisement
Advertisement