Advertisement
KPAI: Belum Ada Permintaan Perlindungan dari Pacar Mario Dandy

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menanggapi rumor permintaan perlindungan pacar Mario Dandy.
BACA JUGA: Diduga Milik Mario Dandy, Resto di Timoho Jogja Disorot Warganet
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Pihak A yang merupakan pacar Mario Dandy disebut meminta KPAI untuk memberikan perlindungan sebab A masih berusia di bawah umur.
Meski demikian menurut KPAI, belum ada permintaan resmi yang masuk dari pihak terkait. Sebaliknya, KPAI justru telah menerima pengaduan dari David.
Pihak David meminta pengawasan karena takut proses hukum tidak terjadi sebagaina mestinya.
"Per hari Jumat kemarin itu belum ada secara resmi menerima pengaduan dari keluarga ataupun pengacara dari ananda A ini," kata Ketua KPAI Ai Maryati kepada wartawan.
Mengacu pada alasan ini, KPAI lebih menyoroti situasi korban yang kritis dan memerlukan doa.
KPAI juga menaruh perhatian besar terhadap anak korban penganiayaan sampai terjadi luka berat yang sangat serius karena penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy.
"Kemudian situasi anak korban dalam situasi kritis hingga ini yang diperlukan justru doa, penguatan terhadap keluarga dan memastikan KPAI juga menaruh perhatian besar terhadap anak korban penganiayaan sampai terjadi luka berat yang sangat serius ini," ucap Ai.
Meski belum mendapat permintaan resmi dari pihak A, namun KPAI akan tetap melakukan pengawasan atas kasus ini.
Akan tetapi, KPAI sendiri juga belum tahu pada bagian mana A memerlukan perlindungan dari KPAI.
Sebab dalam hal pidana, kasus yang melibatkan anak di bawah umur sudah jelas berada dalam kewenangan LPSK bukan KPAI.
"Yang harus saya sampaikan perlindungan dalam hal apa, tentukan tentu kan perlindungan saksi dan korban secara pidana kan sudah jelas ada di LPSK, bukan di KPAI. Tapi apakah sisi lain yang misalnya yang ingin membutuhkan peran serta KPAI dalam pengawasannya. Ini kan yang belum kami tahu informasi yang sejelas-jelasnya itu," ujarnya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tips Berburu Takjil dan Salat Tarawih di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
- Listrik Pasar Sukowati Belum Juga Terpasang, Pedagang Protes Sekda Sragen
- Siap-Siap, Jalan Solo-Purwodadi Ditutup Total Akhir April atau Selepas Lebaran
- Awas! Boyolali Wonogiri Karanganyar Sragen, 6 Jam ke Depan Dilanda Hujan Petir
Berita Pilihan
- Polres Magelang Kota Amankan 100 Kilogram Bahan Mercon, 1 Pelaku Ditangkap
- 11,39 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT Tahunan
- Alasan Kejagung Tuntut Teddy Minahasa Hukuman Mati
- KPK Duga Rafael Alun Trisambodo Terima Gratifikasi Dalam Bentuk Uang
- Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PDIP Klaim Tidak Ada Beda Sikap dengan Jokowi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Siklon Herman Ditakuti Oleh Peneliti, Ini Alasannya
- 11,39 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT Tahunan
- Mantan Ajudan Presiden Jokowi Ditunjuk Jadi Danjen Kopassus
- Wow! Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Kerugian Indonesia Diperkirakan Capai Rp3,7 Triliun
- Artis Berinisial R Diduga Terlibat Kasus Gratifikasi Rafael Alun, Begini Kata KPK
- Belum Ada Laporan Resmi Soal Artis Inisial R ke KPK Terkait Kasus Rafael Alun
- Resmikan Rusun, Mensos Risma Menangis
Advertisement
Advertisement