Advertisement
Nemu PNS Hedon seperti Rafael Alun Trisambodo? Langsung Lapor Sri Mulyani!

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kepada masyarakat untuk ambil bagian dalam membantu mengidentifikasi pelanggaran hukum yang terjadi di wilayah Kementerian Keuangan. Dia meminta masyarakat segera lapor jika menemukan PNS hedon dan bermasalah seperti Rafael Alun Trisambodo.
Sri Mulyani mengatakan masyarakat dapat melaporkan melalui saluran pengaduan Kemenkeu melalui hotline 134 atau melalui Whistleblowing System yang teradapat dalam situs resmi www.wise.kemenkeu.go.id.
Advertisement
“Masyarakat dapat membantu kami untuk mengidentifikasi pelanggaran hukum, kecurangan, atau potensi tindak kejahatan yang ada di lingkungan Kemenkeu yang dilakukan oleh jajaran Kemenkeu,” ungkapnya dalam Konferensi Pers Penanganan Internal RAT, Jumat (24/2/2023).
Pasalnya, atas kejadian dari perilaku salah satu anggota keluarga dari pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu, yaitu Rafael Alun Trisambodo (RAT) persoalan tersebut berbuntut pada pertanyaan publik terkait kewajaran harta kekayaan yang mencapai Rp56 miliar.
Baca juga: Mahfud MD: Kasus Penganiayaan oleh Anak Pejabat Wajib Tak Boleh Damai
“Dengan kejadian yang saat ini, saya meminta Inspektorat Jenderal untuk terus memperkuat whistleblowing system,” ujarnya.
Sri Mulyani memaparkan pada 2020 terdapat 128 pengaduan melalui whistleblowing system terkait fraud atau kejahatan dan telah melakukan disiplin terhadap 71 pegawai.
Pada 2021 terdapat 174 pengaduan yang sama dan menindaklanjuti 114 pegawai. Sementara pada 2022 jumlah pengaduan bertambah menjadi 185 kasus dan telah menindaklanjuti 96 pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan.
Dirinya menyampaikan bahwa jajaran Kemenkeu yang memiliki gaya hidup mewah telah menimbulkan sebuah persepsi negatif dan erosi kepercayaan dari masyarakat kepada Kemenkeu, khususnya Direktorat Jenderal Pajak yang bertindak sebagai pengumpul pajak.
“Kalau masyarakat melihat, mengenal, dan mengetahui tolong sampaikan kepada kami mengenai mereka yang ditengarai, tidak hanya memiliki gaya hidup yang hedonik, namun sumber kekayaannya dipertanyakan. Ini akan menjadi satu langkah awal kami untuk melakukan investigasi,” ucap Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement