Advertisement
Lubang Hitam Sebesar 20 Juta Kali Massa Matahari Terdeteksi 'Kabur', Kecepatan 5,6 juta km/jam
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Sebuah lubang hitam supermasif melarikan diri dari galaksi asalnya dan berpacu melintasi ruang angkasa dengan rantai bintang mengikuti jejaknya.
Menurut penelitian tim, yang dipublikasikan di server pra-cetak arXiv.org, penemuan tersebut menjadi bukti lubang hitam supermasif dapat melarikan diri dan menjelajah ruang antarbintang.
Advertisement
Para peneliti menemukan lubang hitam yang melarikan diri sebagai seberkas cahaya terang saat mereka menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble untuk mengamati galaksi kerdil RCP 28, yang terletak sekitar 7,5 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Pengamatan lanjutan menunjukkan bahwa garis tersebut berukuran lebih dari 200.000 tahun cahaya, atau kira-kira dua kali lebar Bima Sakti dan diperkirakan terbuat dari gas terkompresi yang secara aktif membentuk bintang.
Gas mengikuti lubang hitam yang diperkirakan berukuran 20 juta kali massa matahari dan melaju menjauh dari galaksi asalnya dengan kecepatan 3,5 juta mph (5,6 juta km/jam), atau kira-kira 4.500 kali kecepatan suara.
Menurut para peneliti, garis itu mengarah tepat ke pusat galaksi, tempat lubang hitam supermasif biasanya berada.
BACA JUGA: Waspada! 27 Kecamatan di DIY Ini Berpotensi Terdampak Sesar Aktif
Lubang hitam supermasif aktif sering meluncurkan semburan material dengan kecepatan tinggi, yang dapat dilihat sebagai garis cahaya yang secara dangkal mirip dengan yang terlihat oleh para peneliti. Ini disebut jet astrofisika.
"Jika dikonfirmasi, ini akan menjadi pertama kalinya kami memiliki bukti jelas bahwa lubang hitam supermasif dapat lepas dari galaksi," kata van Dokkum dari tim peneliti.
Setelah lubang hitam supermasif terkonfirmasi, pertanyaan berikutnya yang perlu dijawab para astronom adalah bagaimana benda mengerikan tersebut terlontar dari galaksi induknya.
Skenario yang paling mungkin menjelaskan semua yang telah kita lihat adalah ketapel, yang disebabkan oleh interaksi tiga tubuh.
Ketika tiga benda bermassa serupa berinteraksi secara gravitasi, interaksi tersebut tidak mengarah pada konfigurasi yang stabil tetapi biasanya pada pembentukan biner dan pengusiran benda ketiga.
Ini mungkin berarti bahwa lubang hitam yang melarikan diri pernah menjadi bagian dari biner lubang hitam supermasif yang langka, dan selama penggabungan galaksi, lubang hitam supermasif ketiga diperkenalkan ke kemitraan ini, membuang salah satu penghuninya.
Para astronom tidak yakin seberapa umum pelarian besar ini.
Pengamatan lebih lanjut dengan teleskop lain diperlukan untuk menemukan bukti langsung adanya lubang hitam di ujung garis misterius itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
- Diduga Menganiaya Anggota KKB, 13 Prajurit Ditahan
- Banjir Demak, Selat Muria Dipastikan Tidak Akan Muncul Lagi
Advertisement
Mudik Lebaran, Gunungkidul Bakal Dijejali 154.000 Kendaraan
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Bidik Perampasan Aset Rafael Alun di Simprug, KPK Ajukan Kasasi
- Bantuan Beras Akan Dilanjutkan hingga Akhir Tahun, Presiden Jokowi: Tapi Saya Enggak Janji
- Mudik Lebaran 2024, Batas Kecepatan Melewati Tol Jogja-Solo 40 Km per Jam
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- Terseret Kasus Pencucian Uang, KPK Cegah Windy Idol ke Luar Negeri
- SBY Mengaku Menitipkan Sesuatu kepada Prabowo Subianto
- Kejagung Tetapkan Harvey Moeis Suami Artis Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi Timah
Advertisement
Advertisement