Advertisement
Lubang Hitam Terdekat dengan Bumi Ditemukan, Ukurannya Bikin Ngeri

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Para astronom telah menemukan lubang hitam dengan rekor terdekat dengan bumi.
Black Hole bernama Gaia BH1 itu, berjarak 1.566 tahun cahaya di konstelasi Ophiuchus dan kira-kira 10 kali lebih masif dari matahari.
Advertisement
Massa Gaia BH1 diprediksi setidaknya 20 kali dari massa matahari atau lebih. Raksasa seperti itu hidup hanya beberapa juta tahun, dan bisa menghancurkan obyek di sekitarnya.
Menariknya lagi, Gaia BH1 tidak sendirian. Dia merupakan bagian dari sistem biner dengan bintang mirip matahari yang mengorbit pada jarak yang sama dengan Bumi mengorbit matahari.
Kareem El-Badry, astrofisikawan di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian di Massachusetts dan Institut Astronomi Max Planck di Jerman menyatakan ini adalah deteksi pertama yang jelas dari bintang mirip matahari dalam orbit lebar di sekitar lubang hitam bermassa bintang di galaksi kita.
BACA JUGA: Hingga November, Kerugian akibat Bencana Alam di Sleman Tembus Rp4,8 Miliar
Para peneliti menggunakan salah satu teknik alternatif tersebut dalam studi baru. Mereka meneliti data yang dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa Gaia Badan Antariksa Eropa (ESA), yang secara tepat memetakan posisi, kecepatan, dan lintasan sekitar 2 miliar bintang Bima Sakti.
Salah satu bintang itu adalah pendamping Gaia BH1. Gerakannya menunjukkan ketidakteraturan kecil, indikasi bahwa sesuatu yang masif dan tak terlihat menariknya secara gravitasi.
Pengukuran Gaia menunjukkan bahwa lubang hitam bisa menjadi penarik itu, tetapi para ilmuwan membutuhkan lebih banyak data untuk mengetahui dengan pasti. Jadi mereka mempelajari bintang tersebut dengan sejumlah instrumen berbasis darat, termasuk teleskop Gemini North dan Keck 1 di Hawaii serta teleskop Magellan Clay dan MPG/ESO di Chili.
Pengamatan lanjutan ini, dikombinasikan dengan data Gaia, memungkinkan tim untuk mengambil ukuran sistem secara rinci.
Studi baru ini diterbitkan online di jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.
Lubang hitam berawal dari bintang besar dengan massa kira-kira lima hingga 10 kali massa matahari. Saat bintang yang lebih besar mendekati akhir hidupnya, mereka menggabungkan elemen yang lebih berat, seperti silikon atau magnesium, di dalam inti yang terbakar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Wakil Bupati Bantul Apresiasi Turnamen Liga Nyeker Mandingan, Isi Liburan Sekolah
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement