Advertisement
Viral Briptu ASW Rusak Mobil dengan Senapan, Ini Penjelasan Polda Jateng
Ilustrasi polisi - Pixabay
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kabid Humas Kepolisian Daerah Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Iqbal Alqudusy menyatakan anggota Direktorat Reserse Narkoba Briptu ASW diketahui merusak mobil yang dikendarainya sendiri usai terlibat kecelakaan di daerah Limbangan, Kabupaten Kendal.
"Dalam video yang beredar di media sosial terlihat seorang pria yang merusak sebuah mobil Honda Jazz berwarna merah," kata Iqbal di Semarang, Kamis.
Advertisement
Menurut dia, pelaku yang diketahui berinisial Briptu ASW itu bertugas di Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah.Iqbal menjelaskan anggota polisi tersebut merusak mobilnya sendiri usai terlibat kecelakaan dengan sejumlah kendaraan di daerah Nglimut, Limbangan, Kabupaten Kendal, Rabu (15/2).
BACA JUGA : Viral Polisi Acungkan Jari Tengah ke Ambulans
"Kejadian itu diawali kecelakaan lalu lintas antara yang bersangkutan dengan sejumlah kendaraan," katanya.
Setelah terlibat kecelakaan, Briptu ASW merusak mobil yang dikendarainya dengan sebuah alat yang diduga senjata api jenis senapan. Kabid Humas menyebut alat yang digunakan untuk merusak mobil itu merupakan senapan angin.
Menurut Iqbal, permasalahan kecelakaan antara Briptu ASW dengan sejumlah pengendara kendaraan bermotor telah diselesaikan secara damai di Polsek Limbangan.
Meski demikian, Briptu ASW masih harus menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Tengah. "Menyangkut tindakan disiplin dan etik Polri. Yang bersangkutan ini sedang memiliki persoalan pribadi," tambah Iqbal.
BACA JUGA : Viral Pelaku Klitih Ayunkan Celurit di Titik Nol Kilometer
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Lutfi Martadian membenarkan perbuatan salah satu anggotanya dalam kejadian tersebut. Menurut dia, Briptu ASW memang sedang miliki masalah keluarga saat kejadian itu. Bahkan, dia juga sudah beberapa hari tidak hadir di kantor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
TNI Tegaskan Pengamanan Kejaksaan Dilakukan Terukur
62 Orang Tewas dan 50 Hilang Akibat Banjir di Kongo Timur
LKPP: Kementerian Lembaga Wajib Gunakan Produk Lokal TKDN 40 Persen
Advertisement
KSAD Terbitkan Perintah Prajurit TNI Amankan Kejaksaan Seluruh Indonesia
Libur Panjang Waisak: Tol Trans Jawa Ramai Lancar
Sektor Pariwisata Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi Jateng
2.113 Jemaah Calon Haji Tiba di Madinah
Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
Advertisement
Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
Advertisement
Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
Berita Pilihan
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Advertisement
Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement
Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
Advertisement
Advertisement
