Advertisement
Cahaya Misterius Gunung Merapi Terekam CCTV, Begini Kesaksian Warga dan Keterangan BPPTKG

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Cahaya misterius terlihat di langit atas puncak Gunung Merapi dan terekam kamera CCTV Pos Jrakah, Boyolali, pada 24 Januari 2023 dini hari. Cahaya serupa sering dilihat warga Desa Sidorejo, Kemalang, Klaten.
Bagi warga di lereng Merapi, munculnya cahaya di puncak gunung tersebut merupakan fenomena biasa. “Warga itu sudah terbiasa dengan fenomena alam seperti itu. Tidak pernah dibahas,” ungkap Sukiman, warga Sidorejo, saat dihubungi melalui ponsel, Kamis (26/1/2023).
Advertisement
Menurut dia warga selalu mematuhi rekomendasi Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY.
BACA JUGA: Sultan Tegas Tak Akan Melepas Kepemilikan Tanah untuk Tol Jogja Solo dan Jogja Bawen
Sementara itu, Kaur Perencanaan Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jainu, mengatakan tidak ada pembicaraan di kalangan warga setempat mengenai rekaman video cahaya atau benda misterius di puncak Merapi.
“Saat kumpul-kumpul dan mengobrol, warga tidak membicarakan tentang itu. Warga sampai saat ini masih tenang-tenang saja,” kata Jainu.
Warga Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali, Rubiyah, juga mengaku tidak tahu menahu soal cahaya di puncak Merapi yang terekam kamera CCTV di Pos Jrakah pada 24 Januari 2023 lalu.
“Saya enggak tahu ada kejadian itu. Di tempat kami juga enggak ada omong-omongan masalah itu. Itu [pendapat] saya, kalau warga yang lain enggak tahu,” ujarnya.
Sebelumnya, video yang menampakkan benda atau cahaya misterius di atas Gunung Merapi beredar di media sosial. BPPTKG DIY kemudian memberikan klarifikasi. Klarifikasi itu disampaikan melalui akun Instagram @bpptg maupun grup Whatsapp media Merapi, Kamis (26/1/2023). BPPTKG DIY membenarkan kamera CCTV Badan Geologi di Pos Jrakah (sisi barat) Gunung Merapi, Selo, Boyolali, sempat merekam fenomena tersebut pada 24 Januari 2023 pukul 01.30 WIB.
Berdasarkan data kegempaan, tidak terekam sinyal yang signifikan pada jam tersebut. “BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi bertugas melakukan mitigasi Gunung Merapi, namun kami tidak memiliki kapabilitas untuk mengamati benda langit sehingga kami tidak bisa memastikan benda apa yang terlihat dalam video tersebut,” tulis keterangan BPPTKG mengenai rekaman cahaya atau benda misterius tersebut.
BPPTKG melanjutkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi saat ini cukup tinggi yaitu berupa erupsi efusif yang ditandai dengan aktivitas pertumbuhan kubah lava, pembentukan guguran, dan awan panas guguran.
Tingkat aktivitas masih Siaga. “Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak panik, dan selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya,” lanjut keterangan tertulis tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Pembangunan Tol Jogja-Solo Segmen Prambanan-Purwomartani Sesuai Rencana, Target 2026 Sampai Gerbang Tol Kalasan
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement