Advertisement
Gedung DPRD DKI Digeledah KPK, Anggota Dewan Dilarang Masuk

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Akses masuk ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dijaga ketat oleh anggota pengamanan dalam (pamdal) pada Rabu (19/1/2023) pagi setelah digeledah oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
Pada saat dikonfirmasi oleh awak media, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menyampaikan gedung DPRD saat ini belum boleh dimasuki. Penjagaan untuk mencegah orang masuk ke tempat-tempat yang telah diperiksa KPK.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
“Kami gak boleh masuk, mereka tidak izinkan masuk. Cuma dijaga karena dikhawatirkan banyak orang ke tempat-tempat yang diperiksa,” ujar Mujiyono kepada awak media di Jakarta, Rabu (18/1/2023).
BACA JUGA : Korupsi Tanah Munjul, Ketua DPRD DKI Siap Diperiksa KPK
Perihal rapat, Mujiyono menanggapi bahwa rapat akan tetap terbuka dan tidak akan pernah tertutup. KPK telah menggeledah gedung DPRD DKI Jakarta dengan membawa sejumlah koper.
Pada Selasa (17/1/2023) malam, setelah melakukan penggeledahan KPK membawa sejumlah koper yang ditaruh di salah satu kendaraan KPK.
Adapun jumlah kendaraan KPK yang dibawa KPK sebanyak 6 kendaraan mobil, yakni 5 kendaraan berwarna hitam dan 1 kendaraan berwarna silver.
Sebagai informasi awak media telah menunggu KPK melakukan penggeledahan di gedung DPRD DKI baru, namun demikian KPK keluar dari gedung lama DPRD DKI.
Awak media telah melakukan konfirmasi kepada pihak KPK barang bukti apa saja yang dibawa dari hasil penggeledahan di gedung DPRD DKI, namun KPK belum menjawab dan awak media dihadang oleh pihak kepolisian.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mendukung upaya KPK menggeledah gedung DPRD DKI Jakarta.
"Sebagai Ketua DPRD saya mendukung sepenuhnya proses penyelidikan yang dilakukan KPK," ujar dia melalui keterangan tertulis.
BACA JUGA : DPRD Sebut KPK Sudah Mengincar Dugaan Suap Mantan
Prasetio pun mengaku belum mengetahui pasti penyelidikan yang dilakukan tim KPK dalam perkara apa. Meski demikian, dia memastikan bahwa seluruh proses penganggaran di DPRD DKI Jakarta dilakukan secara transparan dan terbuka untuk umum.
"Semua rapat Banggar saya buka, terbuka untuk umum. Siapa pun bisa menyaksikan. Dalam hal ini pelaksanaan anggaran sepenuhnya dilakukan eksekutif, DPRD menjalankan proses penganggaran tanpa melakukan intervensi," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
- Polisi Ringkus Mahasiswa Tersangka Penipu Berkedok Surel Undangan Pernikahan
- Cek! Jadwal Pemadaman Listrik di Ngawi & Magetan pada Kamis 2 Februari 2023
- 7 Hari Mengapung di Laut dengan Fiber, Nelayan Diselamatkan Kapal Tangker
- Kalah Saing, Usaha Penggilingan Gabah Skala Kecil di Klaten Kian Tergilas
Advertisement
Berita Pilihan
- Digaji Rp172 Juta, Apa Tugas Kepala Otorita IKN dan Wakilnya?
- Sempat Tertunda karena Pandemi, Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang Akhirnya Dimulai
- Purnawirawan Penabrak Mahasiswa UI Ingin Nyaleg
- Jokowi dan Anies Baswedan Diduga Saling Sindir di Instagram
- Indonesia Tak Kena Resesi Seks! Angka Kelahiran Tembus 2,18 Persen
Advertisement

Fokus Pengembangan Gunungkidul Beralih dari Selatan ke Utara
Advertisement

Seru! Ini Detail Paket Wisata Pre-Tour & Post Tour yang Ditawarkan untuk Delegasi ATF 2023
Advertisement
Berita Populer
- Awas! Ada Link Palsu Pendaftaran Kartu Prakerja
- Pembangunan Rusun di 2023 Ditarget 5.379 Unit, Termasuk untuk Pekerja IKN
- Pertimbangan Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet & Ketidakhadiran 2 Menteri Nasdem di Ratas
- Enam Kejadian Gempa Guncang Indonesia Rabu Dini Hari
- Sri Mulyani Masuk Bursa Calon Gubernur Bank Indonesia, Berapa Jumlah Kekayaannya?
- 49 Siswa Madrasah Tewas Dalam Kecelakaan Kapal Terbalik di Pakistan
- Keluarga Mahasiswa UI Korban Kecelakaan Laporkan Polres Jaksel ke Ombudsman
Advertisement
Advertisement