Advertisement

Dihantui Resesi di 2023, Maruf Amin Beberkan 5 Alasan Warga Harus Optimistis

Akbar Evandio
Senin, 02 Januari 2023 - 10:17 WIB
Sunartono
Dihantui Resesi di 2023, Maruf Amin Beberkan 5 Alasan Warga Harus Optimistis Wapres Ma'ruf Amin - Setwapres

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menjabarkan lima alasan yang mendasari agar masyarakat dapat lebih optimistis untuk menyambut Tahun Baru 2023, walaupun dunia saat ini dihantui resesi. 

Pertama, Ma'ruf Amin mengatakan bahwa sepanjang 2022 pemulihan ekonomi berjalan di jalur yang tepat dengan indeks manufaktur ekspansif, ekspor tumbuh, dan surplus neraca perdagangan terus membesar.

Advertisement

BACA JUGA : Liburan Nomor Satu, Resesi Ekonomi Pikir Nanti Dulu

“Kendati demikian, tetap diperlukan antisipasi atas situasi ekonomi global dan kemungkinan pelambatan ekonomi di negara-negara mitra dagang utama Indonesia,” katanya, dikutip melalui rilis di laman Sekretariat Wapres, Minggu (1/1/2023).

Kedua, dia menyebutkan sektor keuangan Indonesia terus bergerak ke arah yang sehat dan kuat, terlebih sekarang diperkokoh dengan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.

Menurutnya, sinergi pemerintah serta peran otoritas sektor keuangan, seperti Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), akan makin kuat dalam menjaga sektor keuangan.

“Perluasan peran LPS dalam penjaminan asuransi akan lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi nasional,” ujarnya.

Ketiga, orang nomor dua di Indonesia ini mengungkapkan bahwa sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mulai bangkit melalui berbagai program Pemulihan Ekonomi Nasional, implementasi Undang-Undang Cipta Kerja, dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

Keempat, Ma'ruf Amin mengatakan sektor ekonomi dan keuangan syariah terus menunjukkan pertumbuhan. Bahkan, perkembangan pasar modal syariah juga menggembirakan.

BACA JUGA : Diprediksi Bakal Resesi di 2023, Ini Persiapan Pelaku Usaha

Hal tersebut disebutnya terlihat dari Indeks Saham Syariah Indonesia sepanjang 2022 tumbuh 9,4 persen dibandingkan 2021 sekaligus nilai sukuk korporasi meningkat sebesar 20,23 persen. 

Kelima, dia melihat bahwa penanganan kasus Covid-19 terkendali, dan cakupan vaksinasi maupun booster makin luas untuk dilakukan oleh masyarakat Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement