Advertisement
Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
Wakil Presiden ke-13 Indonesia K.H. Maruf Amin dalam deklarasi Forum Keberagaman Nusantara (FKN) di Kadaton Kesultanan Ternate, Maluku Utara, Senin (27/10/2025). ANTARA - HO/Forum Keberagaman Nusantara (FKN).
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sejumlah tokoh bangsa hingga sultan dari berbagai daerah di Indonesia mendeklarasikan Forum Keberagaman Nusantara (FKN). Forum ini menjadi wadah kebangsaan untuk memperkuat nilai-nilai keberagaman, toleransi, dan persatuan dalam menyongsong satu abad kemerdekaan Indonesia.
Wakil Presiden ke-13 Indonesia K.H. Ma’ruf Amin mengatakan deklarasi FKN digelar di Kesultanan Ternate. "Hal ini menjadi simbol kuatnya komitmen kebangsaan kita untuk menjaga keutuhan negara dari berbagai potensi konflik sosial, agama, dan etnis. Keberagaman harus menjadi kekuatan, bukan perpecahan,” ujar Amin dalam keterangan persnya, Selasa (28/10/2025)
Advertisement
Dalam deklarasinya, FKN menegaskan enam poin utama yang menjadi dasar gerakan, antara lain menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa, menjaga komitmen terhadap perbedaan suku dan agama, melawan segala bentuk diskriminasi, serta meneguhkan toleransi dan inklusivitas berkeadilan.
Selain itu, katanya, forum ini juga mendorong kolaborasi lintas generasi, menghidupkan kembali nilai-nilai leluhur dan kearifan lokal, serta menumbuhkan rasa saling menghormati antarwarga bangsa.
BACA JUGA
Forum itu, katanya, juga menyatakan dukungan penuh terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam upaya mewujudkan amanat Pasal 33 UUD 1945, yakni pembangunan ekonomi nasional berbasis gotong royong dan keadilan sosial.
Menurut dia, pelaksanaan Pasal 33 perlu dilakukan melalui empat bingkai pendekatan, yakni politis, teologis, sosiologis, dan yuridis.
"Bingkai politis, yang menekankan dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam penguatan sektor riil dan kemandirian ekonomi. Bingkai Teologis, dengan menanamkan nilai keadilan dan kemaslahatan dalam setiap kebijakan ekonomi," katanya.
Selain itu, pendekatan sosiologis melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam pembangunan ekonomi nasional; dan pendekatan yuridis memastikan seluruh kebijakan ekonomi dijalankan sesuai konstitusi dan supremasi hukum.
Menurut Ma’ruf Amin, keempat bingkai tersebut menggambarkan pendekatan komprehensif dalam membangun ekonomi kerakyatan yang berkeadilan. “Nilai-nilai spiritual, politik inklusif, dan partisipasi sosial harus berjalan beriringan dengan kepastian hukum,” ujarnya.
Adapun dalam kesempatan itu, Ma'rif Amin juga dipilih sebagai Ketua Dewan Pembina FKN Pusat. Kehadiran Ma’ruf Amin menandai kelanjutan dari deklarasi serupa yang sebelumnya dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara, pada 2023.
Dia berharap Forum Keberagaman Nusantara dapat menjadi ruang kolaborasi lintas budaya, generasi, dan agama untuk memperkuat fondasi moral bangsa. “Jika ikatan kebangsaan melalui Forum Keberagaman Nusantara ini terjaga, potensi konflik akan sangat kecil terjadi,” katanya.
Forum Keberagaman Nusantara beranggotakan para Sultan, pemuka adat, tokoh agama, akademisi, dan masyarakat sipil dari berbagai wilayah. Forum ini diharapkan menjadi wadah untuk memperkuat kembali semangat gotong royong dan meneguhkan Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
UMP DIY 2026 Diusulkan Naik Jadi Rp3,6 Juta hingga Rp4 Juta
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Biaya Haji 2026 Turun Rp1 Juta, Jemaah Bayar Rp54,92 Juta
- Omzet Peserta Naik 3 Kali Lipat di Inkubasi Bisnis Kawula Muda
- UKDW Hadirkan eKatalog Kota Perakku di Festival Perak ke-2
- Masyarakat Waspada, Sungai di Bantul Rawan Laka Air Saat Musim Hujan
- Dies Natalis ke-16 SV UGM Tekankan Dampak Nyata Pendidikan Vokasi
- Perkuat Jejaring, UKDW Gelar Mitra Gathering 2025
- Wamen ESDM Gaungkan Penggunaan Nuklir untuk Transisi Energi
Advertisement
Advertisement



