Begini Perkembangan Proyek Pengendali Banjir Bandara YIA yang Telan Rp1,4 Triliun
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan progres pembangunan infrastruktur pengendali banjir di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kabupaten Kulonprogo senilai Rp1,4 triliun yang terbagi dalam 4 paket pekerjaan.
BACA JUGA : YIA Mulai Buka Penerbangan Internasional
Advertisement
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menjelaskan pengendali banjir tersebut dapat menjadi pendukung kegiatan pariwisata pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DSPS) Borobudur di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Mengingat perubahan iklim yang cukup ekstrem terjadi belakangan ini, pengelolaan sumber daya air menjadi tantangan tersendiri. Ditambah dengan pola hujan yang durasinya pendek, tapi intensitasnya tinggi sehingga menimbulkan banjir.
"Dalam pelaksanaan mitigasi dan pengurangan risiko bencana, penerapan teknologi sangat penting seperti pembangunan bendungan pengendali, sabo dam, jembatan bailey, dan rumah tahan gempa," kata Basuki, dikutip Selasa (8/11/2022).
Adapun, risiko banjir Bandara YIA bersumber dari kapasitas saluran drainase di kawasan bandara yang tidak mampu menampung debit banjir Sungai Bogowonto dan Serang.
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Ditjen Sumber Daya Air mengambil langkah yakni perbaikan badan sungai, peningkatan kapasitas sungai, pembangunan sistem drainase, sodetan, kolam retensi, pengadaan pompa banjir, hingga bangunan penahan penampung air sepanjang sungai (longstorage).
Untuk diketahui, pembangunan infrastruktur ini terbagi menjadi 4 paket pekerjaan yang dilakukan sejak tahun 2020-2023 mendatang. Paket pertama yaitu Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Barat senilai Rp428,88 miliar.
Kontrak pekerjaan ini dilaksanakan oleh kontraktor PT Bumi Karsa-Abipraya, KSO. Lingkup pekerjaannya berupa pembangunan jetty sepanjang 306 meter dan tanggul sungai 322 meter dengan progres saat ini sudah sebesar 88 persen.
Paket kedua yaitu Pembangunan Pengaman Muara Sungai Bogowonto Sisi Timur senilai Rp413 miliar yang dilaksanakan kontraktor WIKA-ADP KSO.
Lingkup pekerjaannya berupa pembangunan jetty sepanjang 306 meter dan tanggul sungai 258 meter, dengan progres saat ini sudah sebesar 97,9 persen.
Paket ketiga yakni Pembangunan Prasarana Pengendali banjir Sungai Bogowonto yang dilaksanakan kontraktor Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp360,2 miliar.
BACA JUGA: Atap Ambrol, Sejumlah Siswa SD di Gunungkidul Terluka
Paket pekerjaan ini mengatasi peningkatan kapasitas sungai, pekerjaan long storage, perkuatan tebing atau revetment, kolam retensi dan pengadaan pompa banjir, dengan progres konstruksi sebesar 56,85 persen.
Keempat yaitu Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir Sungai Serang yang dilaksanakan kontraktor PT Pembangunan Perumahan (PTPP) dengan nilai kontrak Rp295 miliar.
Lingkup pekerjaan paket keempat di antaranya pekerjaan Peningkatan Kapasitas Sungai, long storage, perkuatan tebing atau revetment, kolam retensi, dan pompa, dengan progres konstruksi sebesar 68,03 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
- Perang Ukraina Vs Rusia, AS Bakal Hapus Utang Ukraina US$4,65 Miliar
- Ini Lima Nama Pimpinan KPK Periode 2024-2029 yang Ditetapkan DPR
- Resmi! Lima Anggota Dewas KPK Ditetapkan DPR, Ini Daftarnya
- Musim Hujan Tiba, Masyarakat Diminta Waspada Ancaman Demam Berdarah
- Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
Advertisement
Advertisement