Advertisement
Korea Selatan dan Korea Utara Saling Tembak Rudal

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Tensi antara dua negara Korea semakin memanas setelah Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) menembakkan sejumlah rudal ke perairan dekat pantai.
BACA JUGA : Korut Keluarkan Rudal Balistik
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
BBC pada Kamis (3/11/2022) melaporkan Korut melepaskan tembakan rudal terbanyaknya dalam satu hari, setidaknya 23. Salah satu rudal bahkan mendarat kurang dari 60 km dari lepas pantai Kota Sokcho, Korsel.
Korsel merespons dengan menembakkan tiga rudal lewat pesawat tempurnya di atas garis demarkasi maritim yang disengketakan.
Tak sampai di situ, Korut kemudian menembakkan enam rudal lagi dan rentetan 100 peluru artileri.
Mereka mengatakan serangan itu sebagai tanggapan atas latihan militer skala besar yang saat ini diadakan oleh Korsel dan Amerika Serikat (AS). Korut menyebut latihan tersebut sebagai langkah "agresif dan provokatif".
Pada Selasa (1/11/2022), Korut memperingatkan Korsel akan membayar "harga paling mengerikan dalam sejarah" jika mereka melanjutkan latihan militer gabungan tersebut.
Pejabat militer Korsel mengatakan Korut telah menembakkan 23 rudal ke arah timur dan barat pada Rabu (2/11/2022) pagi. Salah satunya bahkan melintasi garis batas utara (northern limit line/NLL), perbatasan maritim yang disengketakan antara dua negara.
Militer Korsel menyebut itu adalah pertama kalinya sejak pembagian semenanjung Korea setelah Perang 1950-53, bahwa ada rudal balistik "mendarat di selatan NLL dekat laut teritorial kami".
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan juga rekannya dari Korsel Park Jin mengutuk "peluncuran rudal balistik" oleh Korut.
Laporan yang sama mengatakan Korut telah memecahkan rekor jumlah pengujian rudal pada tahun ini, karena ketegangan dengan tetangganya terus meningkat.
Meskipun telah dijatuhi sanksi, Pyongyang telah melakukan enam uji coba nuklir antara 2006 dan 2017, dan dikabarkan merencanakan yang ketujuh.
Korut terus meningkatkan kemampuan militernya, yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, untuk mengancam tetangganya. Bahkan, mereka mengancam rudalnya berpotensi dapat menjangkau daratan AS.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polres Magelang Kota Amankan 100 Kilogram Bahan Mercon, 1 Pelaku Ditangkap
- 11,39 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT Tahunan
- Alasan Kejagung Tuntut Teddy Minahasa Hukuman Mati
- KPK Duga Rafael Alun Trisambodo Terima Gratifikasi Dalam Bentuk Uang
- Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PDIP Klaim Tidak Ada Beda Sikap dengan Jokowi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Belum Ada Laporan Resmi Soal Artis Inisial R ke KPK Terkait Kasus Rafael Alun
- Resmikan Rusun, Mensos Risma Menangis
- Populasi Manusia Diprediksi Turun hingga 6 Miliar, Apa Penyebabnya?
- Rafael Alun Jadi Tersangka Kasus Gratifikasi, KPK Sita Puluhan Tas Mewah
- Mengenal Gejala Batu Ginjal, Penyebab, dan Pencegahannya
- Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20, Pemerintah Palestina Kritik Keras FIFA
- KPK Soroti Transaksi Mencurigakan Rp349 Triliun di Kemenkeu
Advertisement
Advertisement