Advertisement
Korea Selatan dan Korea Utara Saling Tembak Rudal
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bergandengan tangan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in saat bertemu di desa gencatan senjata Panmujom, 27 April 2018. - Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Tensi antara dua negara Korea semakin memanas setelah Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) menembakkan sejumlah rudal ke perairan dekat pantai.
BACA JUGA : Korut Keluarkan Rudal Balistik
Advertisement
BBC pada Kamis (3/11/2022) melaporkan Korut melepaskan tembakan rudal terbanyaknya dalam satu hari, setidaknya 23. Salah satu rudal bahkan mendarat kurang dari 60 km dari lepas pantai Kota Sokcho, Korsel.
Korsel merespons dengan menembakkan tiga rudal lewat pesawat tempurnya di atas garis demarkasi maritim yang disengketakan.
Tak sampai di situ, Korut kemudian menembakkan enam rudal lagi dan rentetan 100 peluru artileri.
Mereka mengatakan serangan itu sebagai tanggapan atas latihan militer skala besar yang saat ini diadakan oleh Korsel dan Amerika Serikat (AS). Korut menyebut latihan tersebut sebagai langkah "agresif dan provokatif".
Pada Selasa (1/11/2022), Korut memperingatkan Korsel akan membayar "harga paling mengerikan dalam sejarah" jika mereka melanjutkan latihan militer gabungan tersebut.
Pejabat militer Korsel mengatakan Korut telah menembakkan 23 rudal ke arah timur dan barat pada Rabu (2/11/2022) pagi. Salah satunya bahkan melintasi garis batas utara (northern limit line/NLL), perbatasan maritim yang disengketakan antara dua negara.
Militer Korsel menyebut itu adalah pertama kalinya sejak pembagian semenanjung Korea setelah Perang 1950-53, bahwa ada rudal balistik "mendarat di selatan NLL dekat laut teritorial kami".
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan juga rekannya dari Korsel Park Jin mengutuk "peluncuran rudal balistik" oleh Korut.
Laporan yang sama mengatakan Korut telah memecahkan rekor jumlah pengujian rudal pada tahun ini, karena ketegangan dengan tetangganya terus meningkat.
Meskipun telah dijatuhi sanksi, Pyongyang telah melakukan enam uji coba nuklir antara 2006 dan 2017, dan dikabarkan merencanakan yang ketujuh.
Korut terus meningkatkan kemampuan militernya, yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, untuk mengancam tetangganya. Bahkan, mereka mengancam rudalnya berpotensi dapat menjangkau daratan AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Jembatan Darurat Sriharjo Diharap Pulihkan Ekonomi UMKM
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- UPN Beri Penghargaan untuk Suryo, Dinilai Ciptakan Lapangan Kerja
- Ini Jadwal KRL Jogja-Solo Minggu 14 Desember 2025
- Bus KSPN Malioboro-Parangtritis Beroperasi, Tarif Rp12.000
- Lengkap! Jadwal KA Bandara YIA-Tugu Minggu 14 Desember
- Cek Jadwal Lengkap DAMRI YIA 14 Desember, Tarif Masih Rp80.000
- Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Desember 2025
- Atletico Madrid Tekuk Valencia 2-1, Griezmann Jadi Penentu
Advertisement
Advertisement




