Advertisement

Obat Gagal Ginjal Akut dari Singapura Akan Diberikan Gratis

Widya Islamiati
Selasa, 25 Oktober 2022 - 02:27 WIB
Budi Cahyana
Obat Gagal Ginjal Akut dari Singapura Akan Diberikan Gratis Obat gagal ginjal - JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kemenkes memesan penawar untuk pasien gangguan ginjal misterius atau gagal ginjal akut progresif atipikal (AKI) dari dua negara, Singapura dan Australia. 

"Begitu kita tahu penyebabnya apa, toksiknya apa, kita mencari obatnya untuk balita, sudah ketemu, namanya fomepizole, di Indonesia belum ada, jadi kemarin kita ambil dari Singapura," ungkap Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes, Jakarta pada Jumat (21/10/2022).

Advertisement

Lebih lanjut, Menkes mengatakan, Kemenkes telah memesan obat tersebut sebanyak 200 vial. Menkes mengungkap, satu pasien membutuhkan satu vial untuk pengobatan gangguan ginjal akut progresif atipikal ini. 

"Obatnya kita memang gak punya, saya sudah minta kontak teman saya Menteri Kesehatan Singapura dan Australia, kita mau bawa 200 dulu, satu orang (pasien) butuh satu vial," papar Menkes.

Menkes menerangkan, obat telah diuji pada 10 pasien gangguan ginjal misterius di RSCM ini, punyai harga Rp16 juta per satu vial.

"Satu vialnya itu 16 juta," tutur Menkes.

Menkes mengungkapkan obat ini akan diberikan untuk pasien gangguan ginjal misterius secara gratis. Meskipun tidak ada anggaran khusus untuk pemesanan obat ini. 

"Itu gratis. Sementara dari kita [Kemenkes] dulu."

Senada dengan Menkes, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia Tirmizi juga mengatakan hal yang sama.

"Gratis untuk pasien," kata Nadia pada Senin (24/10/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kirab Pengantin Tebu di Pabrik Gula Madukismo

Bantul
| Selasa, 23 April 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement