Ilmuwan Perkirakan Wilayah Utara Jakarta Bakal Tenggelam pada 2030
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sebuah organisasi ilmuwan dan komunikator Amerika Serikat, Climate Central, memprediksi sebagian wilayah utara DKI Jakarta bakal tenggelam pada 2030.
Perubahan iklim pada masa depan menjadi faktor utama yang membuat sebagian daerah tersebut hilang tersapu air.
Advertisement
Dikutip dari Bisnis.com yang melansir laman resmi Climate Central pada Minggu (23/10/2022), ditampilkan bahwa sebagian Kawasan Pantai Indah Kapuk hingga daerah Pelabuhan Cituis yang berada di wilayah utara Banten akan hilang digenangi oleh air laut. Sementara itu, wilayah-wilayah yang berada di utara Jakarta seperti Marunda hingga ke bagian utara Bekasi juga akan tenggelam.
Dalam peta yang dirilis Climate Central tersebut juga memperlihatkan bahwa hampir sebagian besar wilayah pantai utara Pulau Jawa akan ikut rata dengan air laut.
Adapun, peta kenaikan permukaan laut dan banjir pesisir di Climate Central didasarkan pada ilmu yang ditinjau oleh ilmuwan terkemuka. Peta-peta tersebut menggabungkan kumpulan data besar, yang selalu menyertakan beberapa kemungkinan kesalahan. Peta-peta itu dapat dianggap sebagai alat penyaringan untuk mengidentifikasi tempat-tempat yang mungkin memerlukan penyelidikan risiko yang lebih dalam.
Di luar Amerika Serikat, peta yang dibuat didasarkan pada kumpulan data skala global untuk ketinggian dan pasang surut selain proyeksi kenaikan permukaan laut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian tersebut diklaim dapat memudahkan untuk memetakan skenario dengan cepat dan mencerminkan ancaman dari kenaikan permukaan laut permanen di masa depan dengan baik. Namun, keakuratan peta tersebut dapat menurun saat menilai risiko dari kejadian banjir ekstrem.
Peta yang dibuat tidak didasarkan pada simulasi badai dan banjir fisik serta tidak memperhitungkan faktor-faktor seperti erosi, perubahan frekuensi atau intensitas badai di masa mendatang, banjir di daratan, atau kontribusi dari curah hujan atau sungai.
Sekadar informasi, Climate Central lembaga non profit yang berisikan kelompok ilmuwan dan komunikator independen yang meneliti dan melaporkan fakta tentang perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat. Para ilmuwan tersebut membahas ilmu iklim, kenaikan permukaan laut, cuaca ekstrem, energi, dan topik terkait.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kantor Presiden Korea Selatan Digerebek Polisi Buntut Darurat Militer
- Resmikan Jalan Layang Madukoro Semarang, Prabowo Harap Dapat Meningkatkan Ekonomi di Jateng
- Kasus Korupsi Impor Gula Tom Lembong, Kejagung Periksa Pejabat Kemendag
- Kronologi Dugaan Bayi Tertukar dalam Kondisi Meninggal Dunia di Rumah Sakit Jakarta
- Kasus Korupsi Timah, Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara
Advertisement
Tiga Hari Lagi Berangkat, Calon Transmigrasi Gunungkidul Belum Juga Terima Surat Penempatan
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Eksplorasi Perkembangan Anak, Bebelac Mengajak Tour Edukasi ke Jepang
- Tujuh Permohonan Sengketa Pilkada Provinsi Diterima MK Sore Ini
- Kantor Presiden Korea Selatan Digerebek Polisi Buntut Darurat Militer
- TWC Lakukan Pencocokan Data Pedagang SKMB Borobudur Sesuai Rekomendasi ORI
- Menko Yusril: Perubahan UU Narkotika Pengguna Tidak Dipidana
- Kemendagri Lakukan Evaluasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah 3 Bulan Sekali
- PDIP Tuding Adanya Kecurangan TSM di Pilkada Jateng dan Jatim
Advertisement
Advertisement