Advertisement
KAI : Ada 36 Titik Rawan Banjir dan Longsor di Jateng
Sejumlah pekerja memasang pagar pembatas sebagai penutup jalur perlintasan liar di jalur kereta api wilayah Ndipan, Kelurahan Wates, Rabu (26/12/2018). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG -- PT KAI Daerah Operasi 4 Semarang secara intensif melakukan upaya dalam meminimalisir potensi bahaya saat musim penghujan.
Kepala Daop 4 Semarang KAI, Wisnu Pramudyo, menjelaskan bahwa langkah yang dilakukan diantaranya melakukan pemetaan daerah rawan di wilayah Daop 4 Semarang, sehingga titik titik tersebut dapat dipantau dan dijaga oleh petugas.
Advertisement
“Petugas tersebut secara bergantian bersiaga selama 24 jam untuk terus memantau daerah rawan bencana. Para petugas juga dapat langsung melakukan tindakan jika terjadi masalah pada jalur rawan tersebut,” katanya, Rabu (19/10/2022).
Menurutnya, wilayah Daop 4 Semarang tahun 2022 terdapat 36 titik rawan dengan rincian 6 titik rawan banjir, 7 titik rawan longsor, 13 titik rawan amblas, dan 10 titik rawan lainnya.
KAI juga menyiagakan alat material untuk siaga (AMUS) di 22 titik di berbagai stasiun yang berdekatan dengan daerah rawan wilayah Daop 4 Semarang. AMUS yang disiapkan tersebut berupa pasir dalam kantong karung, bantalan rel, perancah dari besi untuk penahan pondasi jalur, dan lainnya. Sejumlah peralatan ringan hingga alat berat seperti Multi Tie Tamper (MTT) juga disiagakan untuk merawat kondisi jalur rel agar tetap laik dilintasi kereta api.
Dalam perkembangan berbeda, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun menyebut jalur yang tertimbun longsor di petak jalur antara Stasiun Sumberpucung - Pohgajih, Kabupaten Malang, wilayah Daop 8 Surabaya sudah bisa dilewati.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto mengatakan jalur sudah bisa dilewati Selasa (19/10/2022) sejak jam 16.40 WIB dengan kecepatan terbatas. "Sudah bisa dilewati dengan kecepatan terbatas jam 16.40 WIB. Kalau penumpang yang dari wilayah Daop 7 Madiun tadi dialihkan naik kereta apinya," katanya saat dikonfirmasi di Blitar, Selasa petang.
Musibah longsor tersebut terjadi di petak jalur antara Stasiun Sumberpucung - Pohgajih, wilayah Daop 8 Surabaya, pada Selasa pagi, sekitar jam 09.08 WIB. Longsoran tersebut menutupi jalur KA di KM 85+4/5.
Selain itu, beberapa titik longsor lainnya juga berpotensi menutup jalur kereta api. Kejadian itu terjadi karena tingginya curah hujan, sehingga material tanah turun dan menutupi jalur kereta api. Insiden itu juga membuat PT KAI melakukan rekayasa dengan pola operasi memutar melewati stasiun Mojokerto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Advertisement
Musim Liburan, Wisata Jip Merapi Diserbu hingga 20 Ribu Orang
Advertisement
Berita Populer
- Daya Beli Melemah, Hotel di Kota Jogja Andalkan Last Minute Booking
- Petani Gunungkidul Terima Bantuan Alsintan Rp12 Miliar
- Stok Darah Libur Nataru di Sleman Aman, PMI Terus Ajak Warga Donor
- Wacana Pilkada Lewat DPRD Dinilai Tak Jawab Persoalan Demokrasi
- Tanpa Kembang Api, Plaza Ambarrukmo Hadirkan Laser Light Show
- Catat, Ini Jadwal KRL Jogja-Solo Akhir Tahun 2025
- Jadwal Lengkap KA Prameks Rabu 31 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




