Advertisement

Sri Mulyani Angkat Bicara soal Tragedi Kanjuruhan

Wibi Pangestu Pratama
Selasa, 04 Oktober 2022 - 07:27 WIB
Bhekti Suryani
Sri Mulyani Angkat Bicara soal Tragedi Kanjuruhan Menteri Keuangan Sri Mulyani di sidang paripurna DPR RI, Kamis (30/9/2022) - Youtube TV Parlemen

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai bahwa kekerasan dan perusakan berbagai fasilitas tidak sesuai dengan nilai sportivitas yang semestinya ada dalam gelaran olahraga. Dia mengunggah tangkapan layar sejumlah informasi mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Menurutnya, kekerasan dan kerusuhan bukan sesuatu yang patut terjadi dalam gelaran olah raga. Perusakan fasilitas pun semestinya tidak terjadi, karena dapat menimbulkan kerugian.

Advertisement

"Kekerasan, kerusuhan, dan perusakan berbagai obyek dan fasilitas sangat bertentangan dengan semangat dan nilai sportivitas olah raga sepakbola," tulis Sri Mulyani dalam unggahannya, Minggu (2/10/2022).

Dia menyatakan bahwa seharusnya tidak boleh terjadi kekerasan di olah raga manapun. Menurutnya, perlu terdapat perbaikan dan koreksi bersama atas insiden yang terjadi di Kanjuruhan agar olah raga Indonesia bisa menjadi lebih baik.

Sri Mulyani pun menyampaikan duka cita kepada seluruh korban dan keluarga dari tragedi tersebut.

"Turut berduka cita untuk seluruh korban dan kelurga yang ditinggalkan dan rasa prihatin yang mendalam atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang," katanya.

Tragedi Liga 1 antara Arema Malang dengan Persebaya Surabaya terjadi pada Sabtu (1/9/2022) malam. Pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Malang itu berujung keributan antarpendukung.

BACA JUGA: Ini Daftar Nama Tim Investigasi Tragedi Kanjuruhan

Suporter memasuki lapangan dan terjadi keributan. Aparat keamanan memukul mundur pendukung yang berada di tengah lapangan ke arah tribun, tetapi setelah itu terlihat penembakan gas air mata ke arah lapangan.

Polda Jatim membenarkan bahwa pihak kepolisian menembakkan gas air mata ke arah lapangan. Gas itu pun kemudian menyelimuti salah satu sisi tribun penonton.

"Massa semakin anarkis sehingga menyebabkan 2 petugas kepolisian meninggal dunia. Kemudian petugas melakukan tembakan gas air mata ke arah massa," dikutip dari keterangan resmi Polda Jatim, Minggu (2/10/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Polres Bantul Untuk Atasi Kemacetan saat Libur Lebaran

Bantul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement