Advertisement
Siap-siap, Ini Kelompok Warga yang akan dapat Vaksin Monkeypox di Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah akan mulai memberikan vaksin monkeypox pada akhir tahun 2022.
Adapun, vaksin yang akan digunakan adalah vaksin Bavarian nordic yang akan dikirim dari Denmark secara bertahap akhir Oktober 2022 mendatang.
Advertisement
Lalu untuk siapa vaksin monkeypox ini?. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunawan Sadikin sebelumnya menyebut, pemerintah Indonesia memesan vaksin monkeypox dari Denmark yang akan dikirimkan ke Indonesia akhir Oktober mendatang, dalam jumlah yang terbatas. Tepatnya 2.000 dosis vaksin.
BACA JUGA: Bayi Perempuan Masih Hidup Dibuang di Pematang Sawah Sewon Bantul
Ini membuat Pemerintah harus memprioritaskan pemberian vaksin ini kepada orang yang benar-benar membutuhkannya.
Ketua Satuan Tugas Monkeypox PB IDI, dr. Hanny Nilawati menyebut, pihaknya tidak merekomendasi pemberian vaksin monkeypox ini kepada seluruh masyarakat indonesia.
"Pemberian vaksin ini tidak kepada seluruh masyarakat tetapi untuk indikasi terbatas," ungkapnya dalam pertemuan dengan media secara virtual melalui zoom meeting, pada Rabu (21/9/2022).
dr. Hanny kemudian menjelaskan ada beberapa kelompok yang menjadi prioritas pemberian vaksin monkeypox, seperti pasien yang pernah berkontak erat, dengan pasien terkonfirmasi positif Monkeypox, tenaga kesehatan juga populasi yang berisiko tinggi terpapar virus monkeypox.
"Jadi kemarin itu ada satu kasus yang terkonfirmasi di Indonesia, kemudian dilakukan follow up secara ketat kepada anggota keluarga serumahnya," kata dr. Hanny.
Dia juga menerangkan, jika kemudian hari ada pasien yang dikonfirmasi positif monkeypox lagi, maka pemberian vaksin monkeypox ini akan dipriotitaskan kepada orang-orang yang telah melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif monkeypox tersebut.
Jika dibandingkan dengan beberapa negara lain di Asia Tenggara, jumlah pasien terkonfirmasi positif Monkeypox di Indonesia paling rendah diantara negara lain. Berdasarkan data per tanggal 19 September 2022, dari total 62.406 kasus dari 104 negara di dunia, 19 kasus diantaranya di Singapura, 8 kasus di Thailand, 4 kasus di Filipina serta 1 kasus di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Cegah Kawasan Kumuh, DPUPKP Bantul Terapkan WebGIS di Tiga Kapanewon Wilayah Pantai Selatan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement