Advertisement
Politik Mulai Panas! Simpatisan Ganjar Akan Bentuk Dewan Kopral untuk Tandingi Dewan Kolonel Pendukung Puan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer mengatakan dirinya bersama para pendukung Ganjar lainnya akan membentuk Dewan Kopral, sebuah tandingan Dewan Kolonel yang disebut mendukung Puan Maharani untuk calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
Sebagai informasi, sejumlah loyalis Puan Maharani di DPR membentuk sebuah tim bernama Dewan Kolonel untuk menyukseskan langkah putri Megawati Soekarnoputri tersebut menjadi calon presiden (capres) usungan PDIP di Pilpres 2024.
Advertisement
"Sudah diomongin, ide itu terlontar ketika merasa tertantang ada Dewan Kolonel. Relawan Ganjar isinya, pendukung Ganjar membuat Dewan Kopral," ungkap Immanuel saat dihubungi, Rabu (21/9/2022).
Dia mengatakan dirinya akan menjadi ketua Dewan Kopral. Menurutnya, tim tersebut akan segera dideklarasikan di tiga daerah, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Oktober sudah terbentuk," jelasnya.
Immanuel mengatakan, bahwa anggota Dewan Kopral akan berjumlah ratusan lebih, yang terdiri dari buruh, petani, mahasiswa, dan beberapa lapisan masyarakat lainnya.
BACA JUGA: Dituding Lakukan Pungutan, Begini Kata Kepala SMKN 2 Depok
Dia juga mengklaim sudah memiliki program dan struktur organisasi untuk memenangkan Gubernur Jawa Tengah sekaligus Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo di ajang Pilpres 2024.
"Kita bentuk Dewan Kopral untuk memikat hati rakyat dukung Ganjar 2024," ucap pria yang juga ketua Jokowi Mania tersebut.
Sebelumnya, Politisi PDIP Trimedya Panjaitan mengatakan, alasan Dewan Kolonel agar PDIP tak bernasib sama seperti Partai Golkar. Menurutnya, anggota Dewan Kolonel ingin memastikan garis keturunan Soekarno tetap memimpin PDIP.
“Kita khawatir kalau bukan darah Bung Karno ini, nasib keluarga Bung Karno sama seperti nasib keluarga Soeharto di Golkar. Itu juga ada kekhawatiran. Liat saja keluarga Pak Harto di Golkar kan seperti apa, padahal [Soeharto] yang dirikan Golkar dari nol,” ujar Trimedya kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (21/9/2022).
Trimedya merasa, jika bukan keturunan Soekarno yang memimpin PDIP, partai terbesar di Indonesia itu akan gampang dikendalikan oleh orang luar. Oleh sebab itu, mereka ingin menaikkan elektabilitas Puan untuk menjadi capres dan akhirnya mengganti Megawati sebagai ketua umum PDIP.
“Kami merasa kalau bukan trah Sukarno, gampang dikendalikan partai ini. Kami juga tidak ikhlas kalau sampai jadi seperti keluarga Soeharto di Golkar. Itu dasarnya,” jelas pria yang juga berperan sebagai Koordinator Dewan Kolonel tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
Advertisement

Plengkung Gading Jogja Masih Ditutup untuk Renovasi, Ini Penampakan Terbarunya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kejagung Sita Uang Rp479 Miliar Terkait Korupsi Duta Palma
- Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
- Jawa Barat dan Riau Jadi Pilot Project Zero ODOL
- Pegadaian Edukasi Pegawai Istana Kepresidenan soal Investasi Emas
Advertisement