Advertisement

Promo November

Apes, Uang Rp100 Juta Milik Penjaga SD di Solo Ini Rusak Dimakan Rayap

R Bony Eko Wicaksono
Selasa, 13 September 2022 - 15:17 WIB
Jumali
Apes, Uang Rp100 Juta Milik Penjaga SD di Solo Ini Rusak Dimakan Rayap Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO — Uang Rp100 juta milik penjaga SDN Lojiwetan, Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Solo, Samin, yang sebagian rusak dimakan rayap merupakan hasil jerih payah menabung selama 2,5 tahun.

Samin yang berusia 53 tahun bekerja sebagai penjaga sekolah dan kerap menerima upah dari membuatkan minuman untuk guru. Ia juga kerap diberi uang saat diminta tolong memfotokopi dokumen.

Advertisement

Setiap mendapat upah itu ia masukkan ke dalam celengan di rumahnya. Sehari ia bisa menabung antara Rp100.000-Rp200.000. Total ada dua celengan terbuat dari plastik yang berisi uang milik Samin.

Celengan itu diletakkan di almari dekat tumpukan buku. Anehnya, buku-buku di sekitar celengan uang milik penjaga sekolag di Solo itu tidak dimakan rayap. Rayap justru masuk ke dalam wadah tabungan dan memakan uang-uang kertas di dalamnya.

Beruntung hanya satu celengan yang dimasuki rayap, sementara satu celengan lainnya aman dan uang di dalamnya masih utuh. Total uang yang rusak dimakan rayap sekitar Rp50 juta.

Sisanya bisa diselamatkan. Seperti diinformasikan sebelumnya, peristiwa uang dimakan rayap itu diketahui pada Selasa (13/9/2022) pagi dan beredar melalui grup-grup Whatsapp.

Akun Instagram @kabarsolo juga mengunggah informasi disertai foto uang yang sudah rusak dimakan rayap itu. Uang itu ditaruh di dalam dua kardus. Dari warnanya terlihat ada uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024

Bantul
| Jum'at, 22 November 2024, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement