Advertisement
Hasil Tes Kebohongan Putri Candrawathi Belum Diumumkan, Ada Apa?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah memeriksa Putri Candrawathi dan asisten rumah tangga (ART) dari keluarga Ferdy Sambo dengan mengunakan alat pendeteksi kebohongan (lie detector).
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pemeriksaan ini bersifat pro-justitia atau demi keadilan. Maka dari itu, Dedi tidak memaparkan hasil pemeriksaan Putri Chandrawathi.
Advertisement
“Untuk hasil lie detector atau polygraph yang sudah dilakukan PC kemarin dan juga saudari Susi, setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan juga operator polygraph bahwa hasil polygraph atau lie detector itu adalah projusticia dan merupakan konsumsi penyidik,” tutur Dedi di gedung TNCC, Rabu (7/9/2022).
Dia menjelaskan, pemeriksaan Putri Candrawathi bersifat pro-justicia karena keakuratan dari lie detector mencapi 93 persen dan akan diumumkan nantinya oleh penyidik.
BACA JUGA: Tak Cuma Merusak CCTV Rumah Ferdy Sambo, Polisi Agus Nurpatria Juga Bersiasat Halangi Penyidikan
“Dengan tingkat akurasi 93 persen itu pro-justitia. kalau di bawah 90 persen itu tidak masuk dalam ranah pro-justitia. Kalau masuk dalam ranah pro-justitia berarti penyidik yang berhak mengungkapkan ke publik,” ujarnya.
Diketahui, Polri melakukan pemeriksaan menggunakan lie detector atau alat pendeteksi kebohongan dalam kasus pembunuhan Brigadir Yoshua atau Brigadir J.
Selain Susi dan Putri Candrawathi, Polri sudah melakukan tes kebohongan terhadap tersangka Bharada RE, Bripka RR, dan KM. Pada hari ini, Polri juga melakukan tes yang sama terhadap Ferdy Sambo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- PKS Dukung Anies Baswedan Jadi Capres
- Parpol Ramai-Ramai Siap Tampung Kaesang Pangarep
- DPR Sentil Kinerja BPKH terkait Usulan Kenaikan Biaya Haji
- Masih Dikaji, Garuda Belum Terapkan Tarif Penerbangan Haji 2023
- Video Youtube Pertemukan Kembali Orang yang Kabur ke Pasar Kepek Bantul Selama 25 Tahun karena Takut Disunat, Ini Kronologinya
Advertisement

Rawan Vandalisme, Cagar Budaya di Sleman akan Diberi Papan Nama
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Reshuffle Kabinet Rabu Pon? PDIP Beri Masukan ke Jokowi
- Kasus Mahasiswa UI Tewas Justru Jadi Tersangka, Sempat Ditawari Damai
- Gibran Digadang-Gadang Cagub DKI, Ini Respons PDIP
- Dukung Revisi UU Desa, PDIP Usul Jabatan Kades 18 Tahun
- Indonesia Mulai Lirik Nuklir sebagai Pembangkit Listrik
- PDIP Tolak Kenaikan Biaya Haji Menjadi Rp69 Juta: Rasionalisasikan Segera!
- Indonesia Disebut yang Pertama Kembangkan Kereta Cepat di Asia Tenggara
Advertisement
Advertisement