Advertisement
Meski Harga Minyak Dunia Turun, Sri Mulyani Sebut Anggaran Negara Tak Cukup untuk Subsidi BBM
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati - JIBI/Bisnis.com/Feni Freycinetia Fitriani\\r\\n
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan alokasi anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM tetap tidak akan cukup meski harga minyak global turun. Pemerintah pun memilih menaikkan harga BBM mulai hari ini.
Dia menjelaskan pada tahun ini pemerintah telah menyiapkan anggaran subsidi energi Rp502 triliun. Total anggaran itu mencakup subsidi serta kompensasi untuk BBM, liquid petroleum gas (LPG), dan listrik.
Advertisement
Meskipun anggaran subsidi dan kompensasi energi sudah naik tiga kali lipat dari alokasi awal, dananya ternyata tidak mencukupi kebutuhan. Penyebabnya, kondisi saat ini tidak sesuai dengan asumsi dalam penentuan anggaran subsidi.
Menurut Sri Mulyani, meskipun harga minyak global turun dari kondisi saat ini yang rata-rata di US$104,9 per barrel, anggaran subsidi tetap tidak akan cukup sampai akhir tahun. Hal tersebut menjdi salah satu alasan pemerintah menaikkan harga BBM.
“Angka kenaikan subsidi yang waktu itu sudah disampaikan di media dari Rp502 triliun tetap akan naik, tidak menjadi Rp698 triliun, tetapi Rp653 triliun kalau harga ICP adalah rata-rata US$99,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Sabtu (3/8/2022).
Anggaran subsidi Rp502 triliun diperoleh dari asumsi harga minyak US$100 per barrel dengan kurs 14.700. Jika rata-rata harga minyak menjadi US$99, kebutuhan subsidi tetap naik menjadi Rp653 triliun karena konsumsi pertalite dan solar yang melebihi asumsi.
Lalu, jika rata-rata harga minyak menjadi US$85, kebutuhan subsidi tetap naik menjadi Rp591 triliun. Melesetnya asumsi nilai tukar dan volume konsumsi menyebabkan penurunan harga minyak global tidak akan membuat anggaran subsidi tetap cukup.
“Perkembangan dari ICP ini harus dan akan terus kita monitor karena memang suasana geopolitik dan suasana proyeksi ekonomi dunia masih akan sangat dinamis,” kata Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Pemda DIY Perkuat Sosialisasi Coretax untuk ASN dan Wajib Pajak
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Aksi Buruh di Monas Hari Ini, 2.617 Personel Gabungan Dikerahkan
- Judul Raperda Pariwisata Diubah, DPRD DIY Angkat Suara
- Cek Lengkap Rute dan Tarif Terbaru Trans Jogja
- Polres Bantul Ungkap 125 Kasus Narkoba Selama 2025
- Top Ten News Harianjogja.com, Selasa 30 Desember 2025
- Trump Sebut Serangan AS Lumpuhkan Jalur Narkoba Venezuela
- Kapal Wisata Karam di Pulau Padar Labuhan Bajo, TNI AL Turun Tangan
Advertisement
Advertisement



