Advertisement
Dianggarkan Rp392,02 Triliun, Ini Rencana Pembangunan Infrastruktur Tahun Depan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp392,02 triliun untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur pada tahun depan dengan tema rencana kerja mendukung peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Berdasarkan Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN TA 2023, pembangunan infrastruktur berfokus pada infrastruktur pelayanan dasar yang meliputi penyediaan perumahan dan pemukiman, air minum, dan sanitasi; infrastruktur konektivitas dan transportasi untuk mendukung sektor pertanian (food estate), industri, pariwisata, dan kawasan strategis yang menjadi penggerak pemulihan serta pertumbuhan ekonomi.
Advertisement
Selanjutnya, pembangunan infrastruktur perkotaan, serta penyediaan energi dan ketenagalistrikan termasuk pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.
Adapun, alokasi anggaran infrastruktur tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar Rp213,38 triliun yang meliputi belanja K/L sebesar Rp189,21 triliun dan non K/L sebesar Rp24,17 triliun, sedangkan anggaran infrastruktur melalui TKD sebesar Rp92,98 triliun, anggaran infrastruktur melalui pembiayaan anggaran sebesar Rp85,64 triliun.
Dalam RAPBN 2023, pembangunan infrastruktur meliputi bidang pelayanan dasar yakni pembangunan 3.511 unit rumah susun dan 3.361 unit rumah khusus, pembangunan SPAM dengan kapasitas 1.799,5 liter per detik, pembangunan/rehabilitasi/renovasi sarpras pendidikan (dasar dan menengah) sebanyak 670 unit sekolah, bendungan baru 7 unit dan penyelesaian pembangunan bendungan on going, serta pembangunan dan peningkatan jaringan irigasi seluas 6.900 Ha dan rehabilitasi jaringan irigasi seluas 98.700 Ha.
Dari bidang konektivitas berupa pembangunan jalan sepanjang 571 km yang terdiri atas 522 km jalan baru dan 49 km jalan bebas hambatan, pembangunan jembatan sepanjang 15.943 m yang terdiri atas jembatan baru 13.684 m, flyover/underpass/terowongan 2.259 m, panjang jalur kereta api sepanjang 6.627 km’sp, dan pembangunan bandara baru di 6 lokasi.
Secara umum, anggaran infrastruktur yang bersumber dari APBN belum sepenuhnya mampu membiayai kebutuhan investasi pembangunan infrastruktur nasional. Dalam upaya mencapai target pertumbuhan PDB dalam RPJMN 2020-2024, kebutuhan belanja infrastruktur mencapai Rp6.445 triliun.
Oleh karena itu, diperlukan upaya inovatif untuk mendorong peran serta investasi swasta dan badan usaha melalui beberapa skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan skema pembiayaan kreatif lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNPB Kirim 53 Personel ke Myanmar Bantu Evakuasi Korban Gempa
- Mudik ke Solo, Gibran Bagi-Bagi Sembako dan Dengarkan Curhatan Warga
- Korban Meninggal Akibat Pohon Tumbang di Lokasi Salat Id Bertambah
- Diancam Dibombardir Donal Trump, Begini Sikap Pemerintah Iran
- Ingin Berwisata di Hari Kedua Lebaran, Simak Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini
Advertisement

Viral, Sampah Berserakan di Pintu Masuk Jalan Dagen Malioboro, Begini Tanggapan UPT
Advertisement

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya
Advertisement
Berita Populer
- Setelah Bertemu Megawati, Putra Presiden Prabowo Temui Jokowi di Solo
- Pohon Tumbang Timpa Jemaah Salat Id di Alun-Alun Pemalang, Dua Meninggal Dunia
- Selamat dari Gempa Myanmar, Babah Alun Nazar Gratiskan Tarif Tol Cisumdawu
- Didit Kunjungi Megawati Saat Lebaran, Ini Tanggapan Ketua DPP PDIP
- Presiden Donald Trump Beri Opsi Iran, Berunding atau Dibom
- Ikut Gelar Griya Prabowo di Istana, Warga Peroleh Suvenir, Ini Isinya
- Setelah Luhut, Gantian Gubernur Jateng Kunjungi Kediaman Jokowi
Advertisement
Advertisement