Advertisement
Pemerintah Anggaran Rp40,1 Triliun untuk 350 Ribu Rumah Bersubsidi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah menganggarkan total pembiayaan investasi senilai Rp40,1 triliun untuk pembangunan 350 ribu rumah bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pada tahun depan.
Anggaran tersebut akan diinvestasikan melalui PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF), yang merupakan Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan dalam bidang pembiayaan sekunder perumahan, serta Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).
Advertisement
“Jadi, dalam hal ini perumahan Rp6,6 triliun dalam bentuk investasi di SMF untuk membantu target 350 ribu rumah bagi MBR,” ucap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Sabtu (16/8/2025).
BACA JUGA: Travel Diminta Setor hingga Rp100 Juta Per Kuota Haji Khusus di Era Menag Yaqut
Pembiayaan investasi untuk BP Tapera dianggarkan sebesar Rp33,5 triliun. Selanjutnya, pemerintah akan menginvestasikan Rp9,6 triliun melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk pengadaan lahan bagi 18 Proyek Strategis Nasional (PSN).
Pembiayaan untuk pengembangan infrastruktur daerah dianggarkan sebesar Rp4 triliun melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) selaku Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan di sektor pembangunan.
Pemerintah juga akan menyalurkan pembiayaan bagi 83 ribu Kooperasi Desa Merah Putih (KDMP) melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sebesar Rp83 triliun, yang merupakan akumulasi pendanaan sepanjang 2025-2026.
“Lalu, ada investasi pendidikan [berupa beasiswa, riset inovasi, hingga pengembangan world class university] untuk LPDP [Lembaga Pengelola Dana Pendidikan] Rp25 triliun,” lanjut Sri Mulyani.
Terdapat pula pembiayaan yang ditunjukkan untuk kerja sama internasional bersama Islamic Development Bank (IsDB) sebesar Rp1,6 triliun, International Development Association (IDA) senilai Rp200 miliar, serta International Fund for Agricultural Development (IFAD) sejumlah Rp50 miliar.
Pemerintah juga akan menginvestasikan Rp22 triliun sebagai Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Bulog untuk pengadaan beras dan gabah sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional. Sedangkan untuk program Sekolah Unggul Garuda, revitalisasi sekolah, hingga investasi lainnya dianggarkan sebesar Rp35,9 triliun.
BACA JUGA: Hasil Atalanta vs Juventus: Skor 1-2, Jonathan David Cetak Gol
Selain itu, terdapat pula anggaran sebesar Rp1 triliun yang akan diinvestasikan di sektor lingkungan melalui Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), yang termasuk salah satu Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan, untuk asuransi Barang Milik Negara (BMN) dan penanggulangan bencana.
“Dan [pendanaan program] prioritas-prioritas lainnya termasuk untuk [program] lingkungan hidup ada Rp1 triliun,” kata Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang HUT Kemerdekaan RI Ke-80, TNI Tindak OPM di Tiga Titik
- ICRC Didesak Turun Tangan Melindungi Tahanan Palestina di Israel
- Sejumlah Bukti dan Dokumen Disita KPK dari Rumah Yaqut Cholil
- RAPBN 2026 Ditetapkan Presiden Prabowo, Ini Postur Lengkapnya
- Kasus Korupsi Proyek Jalan Sumut, KPK Periksa Rektor USU sebagai Saksi
Advertisement

Jadwal Bus Sinar Jaya Rute Malioboro ke Pantai Baron Minggu 17 Agustus 2025
Advertisement

Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
Advertisement
Berita Populer
- Konara Enumbi, Penembak Anggota Polri di Puncak Jaya DItangkap
- Wapres ke-13 RI Ma'ruf Amin Dukung Langkah Muhammadiyah Dirikan Bank Syariah
- Mendagri Bantah Kenaikan PBB dan NJOP Terkait dengan Kebijakan Efisiensi Anggaran Pusat
- RAPBN 2026, BPJS Kesehatan Dianggarkan Rp69 Triliun
- RAPBN 2026, Kemenkes Disiapkan Anggaran Rp114 Triliun, Ini Rinciannya
- Ini Penyebab Penggilingan Padi Kecil Banyak yang Bangkrut
- Kawasan Legislatif-Yudikatif di IKN Dibangun Mulai Oktober 2025
Advertisement
Advertisement