Advertisement
Update Kasus Suspek Monkeypox di Jateng, Ini Penjelasan Menkes
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih mendalami penambahan suspek kasus Cacar Monyet yang terjadi di Tanah Air.
Dia melanjutkan, terdapat suspek satu orang warga Pati, Jawa Tengah (Jateng) yang masuk kategori suspek cacar monyet. Adapun, saat ini dipastikan pihaknya tengah menunggu hasil genom sequencing.
Advertisement
"Pada 28 Juli kami ambil sampelnya dan kami terima 29 Juli, itu yang sekarang sedang dites apakah dia small pox atau monkey pox," ujarnya di Istana Wakil Presiden, Kamis (4/8/2022).
Budi melanjutkan, hasil dari genom sequencing ini baru dapat diterima hasilnya dalam dua hari hingga tiga hari ke depan. Oleh sebab itu, Pihaknya berjanji bakal menyampaikan ke publik ihwal status warga Pati tersebut.
BACA JUGA: Buntut Pemaksaan Jilbab SMAN 1 Banguntapan, Sultan Nonaktifkan Kepala Sekolah & 3 Guru
Budi menjelaskan kondisi satu orang yang suspek itu serupa dengan sembilan orang lainnya yang suspek sebelumnya. Namun, sembilan orang tersebut telah dipastikan negatif cacar monyet.
"Karena genom sequencing itu butuh sekitar tiga hari atau lima hari untuk bisa tau varianya apa. Jadi, saat ini di Indonesia dipastikan hanya ada satu suspek cacar monyet, sementara 9 sebelumnya bisa disampaikan adalah cacar biasa" tuturnya
Untuk diketahui, hingga akhir Juli, Kemenkes RI memperbarui total ada 10 kasus suspek cacar monyet yang dinyatakan discarded usai sebelumnya mengeluhkan gejala menyerupai monkeypox.
Adapun, persebaran suspek yang terjadi antara lain berada di DKI Jakarta dengan 5 orang suspek, Jawa Barat 3 orang, Jawa Tengah 1 orang, dan Kalimantan Barat 1 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Patwal untuk Utusan Khusus Presiden Diminta Ditinjau Ulang
- KPK Yakin Menang Lawan Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Ini Alasan KPK Belum Menahan Hasto Kristiyanto
- Vaksin dan Masker Dua Alat untuk Cegah Wabah HMPV dan Influenza
Advertisement
Muncul Usulan Zakat untuk Membiayai Makan Bergizi Gratis, Ini Komentar Ketua Baznas Bantul
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Kitabisa Salurkan Santunan kepada Ahli Waris di Jogja dan Bogor
- Geledah Rumah Eks Ketua PN Surabaya, Kejaksaan Agung Sita Uang Rp21 Miliar
- Biaya Haji Kemungkinan Bisa Turun Lagi
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Dugaan Penganiayaan Darso oleh Polisi Jogja, Polda Jateng Periksa 13 Saksi
- Mayat Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan di Laut Marunda, Mabes TNI Lakukan Penelusuran
- KPK Yakin Menang Lawan Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto
Advertisement
Advertisement