Advertisement

Kabar Baik! Beberapa Segmen Sungai Ciliwung Bisa Dipakai untuk Bahan Baku Air Minum

Arief Junianto
Senin, 01 Agustus 2022 - 14:27 WIB
Arief Junianto
Kabar Baik! Beberapa Segmen Sungai Ciliwung Bisa Dipakai untuk Bahan Baku Air Minum Ketua Umum Gerakan Ciliwung Bersih (GCB), Peni Susanti Moerpratomo. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -- Mutu air Sungai Ciliwung diklaim kini berada pada level dua. Dengan begitu, di beberapa segmen, air sungai tersebut kini bisa dijadikan bahan baku air minum.

Sejumlah biota sungai yang sebelumnya hanya didominasi oleh ikan sapu-sapu, kini sejumlah jenis ikan sudah terlihat, seperti misalnya ikan baung, dan lobster biru.

Advertisement

“Perusahaan Air Minum [PAM Jaya] juga  membuka kembali instalasi 500 liter per detik dengan 16.000 sambungan untuk masyarakat,” kata Ketua Umum Gerakan Ciliwung Bersih (GCB), Peni Susanti Moerpratomo melalui rilis, Jumat (29/7/2022).

Peni menjelaskan, perbaikan kualitas air Ciliwung merupakan dampak dari digelarnya peringatan Hari Ciliwung yang jatuh pada 27 Juli 2022.

Dia menjelaskan, sejumlah program yang digelar GBC ternyata mampu berdampak positif pada mutu air Sungai Ciliwung.
Hal itu ditambah pula dengan kian meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap Ciliwung. "Jika pada 2009 hanya ada dua Komunitas Ciliwung, sekarang sudah ada kurang lebih 30 Komunitas Ciliwung," kata Peni.

GCB, kata Peni, telah bergerak sejak 31 tahun yang lalu. GCB di inisiasi oleh sejumlah instansi pemerintah, Gubernur DKI Jakarta, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Pekerjaan Umum, BPLHD DKI Jakarta, Perguruan Tinggi, serta sejumlah lembaga seperti Walhi dan Dana Mitra Lingkungan (DML).

“GCB hadir dengan visi dan misi yang nyata yaitu menjadikan Sungai Ciliwung menjadi sungai yang bersih dan dapat di gunakan kembali untuk berbagai aktifitas seperti sumber air minum, pariwisata dan perhubungan,” ujar Peni.

Peran kami, tambah Peni, adalah sebagai fasilitator, kordinator, advaiser, pembina dan Rumah Bersama Ciliwung yang membangun kemitraan dengan berbagai pihak yang peduli dan bertanggung jawab.
Beberapa program prioritas kami, di antaranya adalah GCB Ciliwung Center, Daur ulang sampah dan Tempat Olah Sampah Sungai, ekowisata/eduwisata Ciliwung, serta Sekolah Sungai," kata Peni.

"Sudah ada lima sarjana dan dua doktor yang selesai melakukan penelitian di GCB," imbuh dia.

Pada tahun ini GBC mendapatkan penghargaan Kalpataru Khusus yang diserahkan pada 20 Juli 2022 lalu. “Penghargaan itu menjadi gairah, motivasi dan semangat gerakan bersama ini, yang dalam waktu dekat juga akan mewujudkan program konservasi Chitra-chitra Javanensis yang merupakan ikon khas Sungai Ciliwung,” kata Peni.
Dukungan PAM Jaya

Sementara itu, Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan mengatakan peningkatan kualitas Sungai Ciliwung merupakan kabar baik bagi warga Jakarta karena dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku.

Pihaknya pun terus mendukung serta bekerja sama dengan GCB dalam upaya-upaya pelestarian Sungai Ciliwung. "Salah satu di antaranya pembangunan Tempat Olah Sampah Sungai," kata dia.

Syahrul menjelaskan, PAM Jaya akan memanfaatkan Sungai Ciliwung sebagai sumber air baku melalui proyek SPAM Ciliwung yang akan mulai di bangun pada 2023.

"Nantinya ada penambahan 200 liter per detik yang dapat melayani sekitar 15.000 sambungan rumah di wilayah Kelurahan Kalibata, Kelurahan Pengadegan, Kelurahan Rawajati, Kelurahan Duren Tiga dan Kelurahan Pancoran."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement