Advertisement
Korea Utara Siap Konfrontasi Militer dengan Amerika Serikat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengatakan Korea Utara siap konfrontasi militer dengan Amerika Serikat (AS).
Demikian dikabarkan kantor berita KCNA yang dilansir dari BBC.com dan Sky News, Jumat (29/7/2022).
Advertisement
Kim mengatakan itu saat peringatan Perang Korea. Komentar itu muncul di tengah kekhawatiran bahwa Korea Utara mungkin sedang mempersiapkan uji coba nuklir ketujuh.
AS memperingatkan bulan lalu bahwa Pyongyang dapat melakukan tes semacam itu kapan saja. Uji coba nuklir terbaru Korea Utara adalah pada tahun 2017. Namun, ketegangan telah meningkat di semenanjung Korea.
Perwakilan khusus AS untuk Korea Utara Sung Kim mengatakan telah menguji jumlah rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini - 31 dibandingkan dengan 25 selama seluruh tahun pemecahan rekor terakhir, 2019.
Pada bulan Juni Korea Selatan menanggapi dengan meluncurkan delapan rudalnya sendiri.
Meskipun Perang Korea 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, Korea Utara mengklaimnya sebagai kemenangan melawan AS. Perayaan "Hari Kemenangan" tahunan ditandai dengan parade militer, kembang api, dan tarian.
Dalam pidatonya untuk menandai acara tersebut, Kim mengatakan ancaman nuklir dari AS mengharuskan Korea Utara untuk mencapai "tugas sejarah yang mendesak" untuk meningkatkan pertahanan diri.
AS telah salah mengartikan latihan militer reguler Korea Utara sebagai provokasi, tambahnya.
Kim juga muncul untuk menanggapi laporan bahwa Korea Selatan bergerak untuk menghidupkan kembali rencana melawan ancaman nuklir Korea Utara dengan meningkatkan serangan pencegahan jika terjadi serangan yang akan segera terjadi.
Apa yang disebut strategi "Bunuh Rantai", pertama kali dielaborasi satu dekade lalu, menyerukan serangan pendahuluan terhadap rudal Pyongyang dan mungkin kepemimpinan seniornya.
Beberapa analis telah memperingatkan bahwa hal itu membawa risikonya sendiri dan dapat memicu perlombaan senjata.
Pada perayaan Hari Kemenangan Kim mengatakan bahwa pemerintahan dan militer Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol akan "dilenyapkan" jika dia melakukan serangan pendahuluan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Tersingkir dari Asian Games 2023, Indra Sjafri Beberkan Kelemahan Timnas
- Selain Denny Caknan, Band Humor Owah Gerr Juga akan Manggung di Edutorium UMS
- Cerita Pelaku UMKM Wonogiri Raup Omzet Rp700 Juta Setahun di TikTok Shop
- Sadis! Seusai Tusuk Penjaga Toko Emas di Boyolali, Pelaku Pergi dengan Santai
Berita Pilihan
- Kasus Pengaturan Skor Liga 2 Indonesia, Klub Suap Wasit hingga Rp1 Miliar
- Sederet Artis yang Raup Cuan dari TikTok Shop
- Ini Modus Tersangka Pengaturan Skor Liga 2 Indonesia
- TikTok Dilarang Jualan, 6 Juta Penjual dan 7 Juta Kreator Bisa Gulung Tikar
- Ingat! BPJS Kesehatan Tidak Menanggung Biaya Berobat 21 Kondisi Penyakit
Advertisement

Apiku, Komunitas Bentukan Bawaslu Kulonprogo untuk Pengawasan Pemilu
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Pengamat Ekonomi Sebut 3 Hal Ini Jadi Penyebab Harga Beras Sulit Turun
- Pembangunan IKN Hampir 40%, Erick Thohir: BUMN Kebut Proyek
- Johnny Plate Kembali Sebut Nama Jokowi di Sidang BTS, Ada Surat Rahasia
- TikTok Dilarang Jualan, 6 Juta Penjual dan 7 Juta Kreator Bisa Gulung Tikar
- Selain TikTok Shop, Impor Barang Murah Juga Resmi Dilarang
- JK Tolak Usul BNPT Awasi Masjid untuk Cegah Radikalisme, Ini Alasannya
- OJK Sebut Industri Leasing Bisa Masuk Peluang Bursa Karbon
Advertisement
Advertisement