Advertisement
Kejari Karanganyar: Tersangka Kasus Korupsi BUMDes Berjo Lebih dari Satu Orang

Advertisement
Harianjogja.com, KARANGANYAR — Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar merampungkan pemeriksaan saksi dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berjo, Ngargoyoso.
Pemeriksaan akhir terhadap saksi ditutup dengan meminta keterangan ahli. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Karanganyar Mulyadi Sajaen melalui Kasi Pidsus Tubagus Gilang Hidayatullah mengatakan pemeriksaan saksi ahli merupakan tahap akhir sebelum dilakukan penetapan siapa tersangka dalam kasus ini.
Advertisement
“Pemeriksaan saksi dan keterangan ahli kita lakukan untuk mendukung bukti yang lain,” kata dia, Kamis (28/7/2022).
Ihwal tersangka Gilang mengaku sudah memiliki gambaran.
Yang jelas, ia mengatakan tersangka atas kasus tersebut lebih dari satu.
Saat ini tim penyidik Kejari melakukan finalisasi pemeriksaan saksi.
Termasuk keterangan ahli untuk melengkapi alat bukti sebelum penetapan tersangka. Peningkatan status dari penyelidikan ke penyidikan ini dilakukan karena pihaknya menemukan adanya dugaan awal terjadinya tindak pidana korupsi.
Sejauh ini penyidik telah mengantongi hasil audit Inspektorat mengenai nilai kerugian negara dari kasus dugaan korupsi BUMDes Berjo.
Dari audit Inspektorat Karanganyar kerugian negara mencapai Rp1,1 miliar. Uang Rp1,1 miliar yang menjadi temuan dari Inspektorat, sebagian digunakan untuk kepentingan pribadi yang nilainya mencapai Rp795 juta.
Kemudian sisanya untuk kegiatan pembangunan seperti sewa alat berat, pemugaran lahan parkir dan beberapa kegiatan lainnya. Selain Rp1,1 miliar, penyidik Kejari Karanganyar juga meminta Inspektorat melakukan audit tambahan terkait adanya anggaran Rp700 juta untuk pembangunan fisik. Di antaranya digunakan untuk pembangunan fisik kantor BUMDes.
“Kami minta Inspektorat untuk menelusuri itu, benar apa tidak penggunaan anggarannya,” katanya.
Dalam kasus ini, penyidik Kejaksaan mensinyalir tidak hanya satu tersangka. Namun dimungkinkan ada beberapa tersangka lain yang diduga turut serta menikmati atas pengelolaan dana BUMDes tahun anggaran 2020 totalnya sekitar Rp2,6 miliar.
Sebelumnya, Kajari Karanganyar, Mulyadi Sajaen, berjanji segera mengumumkan tersangka kasus dugaan korupsi penggunaan anggaran BUMDes Berjo.
Hal tersebut dikatakan Kajari kepada wartawan seusai upacara Hari Bhakti Adhyaksa pada Jumat (22/07/2022). Menurut Kajari, kasus ini telah memasuki tahapan penyidikan.
“Dalam waktu dekat tersangka kita tetapkan. Tersangka lebih dari satu orang,” ujarnya.
Kasus dugaan korupsi BUMDes Berjo bermula dari aduan masyarakat setempat yang disampaikan awal Januari lalu.
Dalam laporannya warga Berjo menduga telah terjadi penyalahgunaan wewenang serta dugaan korupsi di BUMDes pada 2020. Adapun laporan itu berupa dugaan korupsi penggunaan anggaran Rp2,6 miliar yang dikelola BUMDes tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Wakil Bupati Bantul Apresiasi Turnamen Liga Nyeker Mandingan, Isi Liburan Sekolah
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement